Timwas Century meminta pemerintah bergerak cepat mengamankan aset-aset yang berada di Hongkong senilai Rp. 3 Triliun agar segera dikembalikan untuk negara.

            “Timwas meminta tim bergerak cepat untuk mengamankan aset tersebut. Apalagi sistem hukum di Hongkong sangat mendukung pengambilan aset tersebut melalui sistem ganti rugi asal keputusan hukum kita sudah final menyebut angka kerugian negara. Ini berarti masih di bawah domain Menkum HAM, sehingga semestinya tidak sulit dan cepat selesai," papar anggota Tim Century Achsanul Qosasih kepada wartawan, di Gedung DPR RI, Rabu, (20/6).

            Menurut Achsanul, tim pengembalian aset Century telah menemukan uang tunai di ING Bank Hongkong dan Stanchart Bank (388 juta US$, 650 ribu Sing$, dan Rp. 86 miliar) sehingga kalau ditotal sekitar Rp. 3 triliun, itu harus segera dikembalikan kepada negara,”ujarnya.

            Menkum HAM Amir Syamsuddin menjelaskan bahwa adanya hambatan teknis seperti terjadi upaya perlawanan hukum dalam penyitaan aset Bank Century di luar negeri. Bila hambatan hukum di Hongkong berhasil diselesaikan, maka akan menjadi pedoman untuk penyitaan aset Bank Century yang diketahui berada di Swiss, Bahama dan negara-negara lainya. 

            "Menyangkut pengembalian aset Century di Hongkong, pihak Hongkong meminta perintah penyitaan yang kami ajukan yang menurut sistem hukum di Hongkong kurang jelas yang dimaksudkan. Sehingga kemudian dilakukan beberapa kali meeting dengan pihak praktisi hukum," kata Amir. (si)foto:wy/parle