Ketua BKSAP Surahman Hidayat menegaskan, seminar AIPA ini bertujuan memantapkan komitmen peran Parlemen se-Asia Tenggara dalam mencapai integrasi regional di Kawasan Asean yang dikenal komunitas Asean 2015. "Hal Ini juga diperlukan peran masyarakat secara luas, parlemen akan terus mendorong Asean Community ini,"ujarnya saat membuka Seminar yang bertajuk AIPA : Enhancing the Asean Transformation into a solid  Community, di Gedung Operation Room, Kamis, (21/6).

Melalui AIPA, lanjut Surahman, parlemen Asean dapat mempromosikan kegiatan politik, ekonomi dan budaya di kawasan Asean. Kita ingin masyarakat dapat informasi yang memadai dan guna menjawab tantangan dimasa mendatang terutama dalam menghadapi pasar tunggal asean 2015.

Deputi Sekjen Asean Bidang Komunitas dan Korporasi, Bagas Hapsoro mengatakan, tantangan kedepan dalam komunitas Asean 2015 yaitu krisis ekonomi global, kesenjangan pembangunan, ketahanan pangan, bencana alam, terorisme, maupun kejahatan trans-nasional."Kita mengharapkan para anggota AIPA dan mitra pemerintah dapat mendorong implementasi roadmap for an Asean community terkait dengan legislasi yang dihasilkannya oleh masing-masing anggota parlemen AIPA,"terangnya.

Menurut Bagas, Parlemen harus dapat menganalisa perkembangan Keamanan kawasan terkini di Asia Tenggara. "Karena semakin besar kehadiran angkatan perang Asean dan pasifik. Ada peningkatan aktivitas kerjasama bilateral antara AS dengan singapura. Filipina dan Australia,"ujarnya.

Selain itu, Parlemen dapat mendorong peningkatan ketahanan pangan dan energi dalam rangka tercapainya kesatuan Asean. "Selain itu berusaha menghadapi serbuan impor produk cina apa yang bisa kita manfaatkan dari komitmen free trade AS, dan mendorong Asean Connectivity antar mitra Asean,"paparnya. (si)foto:wy/parle