Parlemen Inggris menawarkan peningkatan kerjasama di bidang infrastruktur dan industri otomotif yang memang sudah maju di Inggris.

    Hal itu mengemuka saat Parlemen Inggris yang dipimpin oleh Anne Mcguire, diterima Ketua BKSAP Surahman Hidayat dan beberapa anggota Komisi X DPR, di Ruang Rapat BKSAP, Senin, (25/6).

"Kita mengharapkan bisa dibangun kerjasama investasi di bidang  infrastruktur antara Inggris dengan Indonesia, selain itu Inggris juga memiliki teknologi otomotif dengan rolls roycenya,"Anggota Parlemen Inggris Andrew stephenson.

Sementara Ketua BKSAP Surahman Hidayat mengharapkan, Kunjungan ini dapat membangun kerjasama yang lebih baik antara parlemen Indonesia dan inggris. "Kita terus aktif membina kerjasama antar parlemen dalam konteks milateral, regional maupun regional,"paparnya.

Dalam konteks bilateral, lanjutnya, DPR akan terus membina hubungan dengan membentuk GKSB dengan antar negara. "Hingga saat ini terbentuk 59 GKSB diantaranya dengan parlemen Inggris,"katanya

Dia menambahkan, DPR akan mendorong kerjasama antar negara dalam rangka menghadapi persoalan dunia yang semakin kompleks. "Indonesia saat ini sedang giatnya menggalakkan demokrasi dan memang dalam perjalanan demokrasi seringkali diuji ,"katanya.

Saat ini, jelasnya, kami sedang mengembangkan second track diplomasi and cooperation, antara parlemen dan masyarakat. "Pada bulan November nanti kita akan menyelenggarakan dialog antar parlemen Indonesia dengan negara barat terkait isu interfaith dialog,"ujarnya.

Dia menambahkan, Indonesia sekali lagi menegaskan kepeduliannya terhadap persoalan HAM. "Konstitusi RI menegaskan jaminan Hak asasi tersebut serta UU lainnya selain itu, umat Islam mendukung kebebasan HAM di Indonesia,"katanya.

Hal senada disampaikan oleh Ketua delegasi Parlemen Inggris Anne Mcguire, dia mendukung adanya perkuatan kerjasama antar kedua negara khususnya antar parlemen.

"Kita Dapat saling tukar pengalaman dan kerjasama yang luas lagi dengan pemerintah Inggris dalam berbagai kemitraan, Aspek yang bisa dibahas itu diantaranya keamanan, pendidikan,"tambahnya. Selain itu, Kami ingin membahas dengan DPR mengenai dinamika politik, dan terkait isu-isu separatisme. Sama seperti Inggris dengan Skotlandia yang ingin memisahkan dirinya. (si)/foto:iwan armanias/parle.