Komisi II DPR Desak Kemendagri Tingkatkan Anggaran Lauk Pauk IPDN

27-10-2022 / KOMISI II
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang saat bertukar cenderamata usai memimpin tim kunjungan kerja reses Komisi II DPR RI ke Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Rabu (26/10/2022). Foto: Puntho/nvl

 

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang mendesak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dibawah kepemimpinan Mendagri Muhammad Tito Karnavian untuk semakin meningkatkan anggaran untuk lauk pauk konsumsi Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Mengingat, anggaran lauk pauk Praja IPDN per praja IPDN saat adalah Rp43 ribu yang dinilai belum setara dengan sekolah kedinasan lainnya seperti Akademi Militer (Akmil) dan Akademi Kepolisian (Akpol).

 

“Kami sudah perjuangkan dari sebelumnya Rp34 ribu menjadi Rp43 ribu. Saat ini, uang lauk pauk per praja IPDN adalah Rp43 ribu. Tetapi itu masih jauh, kami inginkan naik di angka Rp65 ribu. Akmil itu Rp75 ribu. Maka, anggaran lauk pauk konsumsi per praja IPDN masih perlu ditambah. Jika pun tak menyamai, paling tidak mendekati sekolah kedinasan lain seperti Akmil dan Akpol," ujar Junimart usai memimpin tim kunjungan kerja reses Komisi II DPR RI ke Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Rabu (26/10/2022).

 

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan tersebut mengungkapkan, tujuan utama anggaran lauk pauk harus ditambah karena IPDN merupakan sekolah ilmu terapan pemerintahan mencetak kader yang akan berkontribusi langsung dalam dunia pemerintahan. Sehingga, tandas Junimart, IPDN harus menjadi tanggung jawab pemerintah.

 

"Seorang kader itu harus dicukupi kebutuhannya, di samping untuk pendidikan juga harus tercukupi untuk makanan dan minuman. Jika makanan dan minuman mencapai 2.500 kalori yang dibutuhkan per hari, maka akan terlahir kader pemerintahan yang siap dan sehat. Meski kondisi sedang tak menentu, tidak boleh menghambat pencetakan kader siap tempur dan siap secara spiritual," tegas Junimart.

 

Senada, Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus sebelumnya saat rapat menyayangkan masih jauhnya kesenjangan uang lauk pauk IPDN dengan sekolah maupun kedinasan-kedinasan lainnya. Sebagaimana dikemukakan Rektor IPDN beberapa waktu lalu, ungkap Guspardi, ketika disandingkan uang lauk pauk dengan sekolah maupun kedinasan-kedinasan masih jauh. Padahal, IPDN ini merupakan sekolah pemerintahan.

 

“Maka, ini terbuka kami sampaikan supaya kedepan IPDN semakin menjadi kampus luar biasa yang berbeda dengan kampus-kampus lainnya apalagi kampus ini bersifat boarding school dalam pembinaan karakter, batin dan sebagainya. Oleh karena itu, anggaran IPDN saat ini menurut saya perlu peningkatan yang luar biasa dengan program yang luar biasa. Komisi II DPR RI mendorong dan mendukung peningkatan anggaran IPDN,” tandas Politisi Fraksi PAN ini. (pun/aha)

BERITA TERKAIT
Bahtra Banong Ingatkan Hakim MK Jaga Netralitas dalam Sengketa Pilkada Serentak
09-01-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong, mengingatkan seluruh hakim Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menjaga netralitas...
Komisi II Siap Berkolaborasi dengan Kemendagri Susun Draf dan NA RUU Pemilu
06-01-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda menegaskan pihaknya siap berkolaborasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam...
Perlu Norma Baru untuk Antisipasi Terlalu Banyak Pasangan Capres-Cawapres
04-01-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, menyebut DPR dan pemerintah akan mengakomodasi indikator pembentukan norma baru...
Putusan MK Hapus Ambang Batas Pencalonan Presiden Jadi Bahan Revisi UU Pemilu
03-01-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) menghapus ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold yang diatur dalam Pasal 222 Undang-Undang...