Sidang AIPA Diharap Perkokoh Parlemen Asean
Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI Surahman Hidayat mengatakan, kehadiran delegasi Parlemen Negara-negara Asean dalam Sidang Executive Committee (Excom) dan The Ninth Meeting of Asean Inter-Parliamentary Assembly Fact Finding Committee (AIFOKOM) diharap dapat menumbuhkan keyakinan untuk semakin memperkuat dan memperkokoh bagi dimensi parlemen ke depan.
Demikian disampaikan Surahman saat mengadakan jamuan makan malam bersama Delegasi Parlemen Negara-negara Asean, Minggu malam (8/7) di Hotel Hyatt, Yogayakarta
Surahman mengatakan, kedekatan geografis masing-masing negara di Asean tentunya sangat berpengaruh dan perlu terus dipupuk dengan silaturahmi yang berkesinambungan , sehingga dapat bahu membahu menghadapi berbagai tantangan, khususnya negara-negara Asean.
Sidang ini dihadiri 10 Negara Asean yakni, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapore, Thailand, Vietnam dan tuan rumah Indonesia.
Sidang Excom akan membahas dan mempersiapkan agenda items yang akan dibahas pada Sidang Umum ke-33 Asean Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) bulan September mendatang.
Surahman mengatakan, Kota Yogyakarta dipilih sebagai penyelenggaraan Sidang AIPA mengingat arti penting kota ini dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, dimana kota Yogyakarta pernah sebagai ibukota Negara Republik Indonesia.
Selain itu juga sebagai apresiasi terhadap masyarakat Yogyakarta yang tidak terpuruk akibat musibah gempa beberapa waktu yang lalu. Namun dengan semangat yang tinggi cepat kembali membangun kota ini dan melanjutkan kehidupan mereka.
Dapat dikatakan juga, Yogyakarta terkenal sebagai kota pelajar, juga dikenal sebagai kota gudeg, kota batik, dan yang penting sebagai kota pluralisme dimana di Yogyakarta hidup secara harmonis berbagai agama, berbagai kebudayaan dan berbagai suku tanpa ada benturan atau gesekan.
Diakhir sambutannya, Surahman menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada delegasi yang menghadiri sidang ini. Dengan partisipasi seluruh delegasi, dia yakin ke dua sidang yang akan dibuka esok hari akan berjalan dengan lancar dan menghasilkan berbagai rekomendasi yang baik untuk Sidang Umum AIPA yang akan dilaksanakan di Lombok Nusa Tenggara Barat pada bulan September mendatang.
Surahman juga mengundang kepada seluruh delegasi yang hadir untuk menggunakan sedikit waktu luang yang ada diantara sidang-sidang untuk mengeksplorasi keindahan kota Yogyakarta dan menambah wawasan tentang keberagaman budaya Indonesia di Yogyakarta.
Para Delegasi negara sahabat malam itu dihibur dengan tari tradisional Srikandi dan Buto Cakil, dan saat acara ditutup disuguhkan tari “Jatilan Gaul” yang diperagakan lima orang pemuda dengan penuh energik dan mempesona. (tt) foto:ry/parle