Komisi VI Harap Garuda Indonesia Beri Perhatian pada Citilink

06-12-2022 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji saat Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur PT Garuda Indonesia, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (5/12/2022). Foto: Oji/nr

 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji meminta PT Garuda Indonesia dapat memberikan perhatian kepada Maskapai Citilink Indonesia sebagai anak perusahaannya. Sebab menurut Sarmuji, pasca Pandemi Covid-19 daya beli masyarakat terlihat mulai menurun. Sehingga, masyarakat cenderung beralih memilih maskapai yang lebih murah. Karena itu, ia berharap Citilink dapat hadir untuk memenuhi kebutuhan maskapai yang lebih terjangkau bagi masyarakat.

 

"Citilink menjadi pilihan yang bagus untuk dinaiki. Apalagi menurut pengalaman saya, Citilink memiliki keunggulan tepat waktu, kenyamanan dan keamanannya juga punya citra safety (aman) dibanding yang lain. Keunggulan ini tentu harus dikapitalisasi," ujar Sarmuji dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur PT Garuda Indonesia, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (5/12/2022).

 

Lebih lanjut, Sarmuji yakin Citilink bisa bertarung dengan maskapai-maskapai lain dengan keunggulan-keunggulan yang dimilikinya. "Artinya, kalau mau berebut pasar, berebut saja tidak masalah, dipertarungkan saja. Harganya barangkali sedikit lebih mahal tapi keunggulan lain bisa dinikmati penumpang," lanjut Legislator Dapil Jawa Timur VI ini.

 

Sependapat dengan Sarmuji, Anggota Komisi VI Deddy Yevri Hanteru Sitorus juga menekankan Garuda untuk dapat memberikan perhatian secara total kepada Citilink. "Dan juga untuk memastikan dia menjadi korektor harga terhadap dominasi pasar yang dimiliki oleh perusahaan tertentu," jelasnya.

 

Sehingga, diharapkan ketika Garuda bermain di segmentasi masyarakat menengah ke atas (premium), Citilink bisa mengambil peranan penuh untuk segmentasi low cost carrier.  "Sekaligus juga korektor harga. Sehingga masyarakat mendapat harga pembanding. Selama ini di banyak tempat masyarakat tidak memiliki pilihan lain," imbuh Politisi Fraksi PDI-Perjuangan tersebut. (bia/rdn)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...