Ekonominya Berkembang Pesat, Maluku Utara Berpotensi Punya Kantor Wilayah OJK
Anggota Komisi XI DPR RI Marinus Gea saat melakukan Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI di Ternate, Maluku Utara, Jumat (16/12/2022). Foto: Agung/nr
Pertumbuhan perekonomian Provinsi Maluku Utara pada triwulan II 2022 tumbuh sangat pesat, di level 27,74% (yoy). Melihat perkembangan ekonomi provinsi yang terdiri dari banyak pulau ini, bukan tidak mungkin pengurusan dan pengaturan jasa keuangan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat mendirikan kantor wilayahnya tersendiri, sebab saat ini Provinsi Maluku Utara harus berbagi dengan Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo sebagai area yang di-cover dalam satu Kantor Wilayah OJK.
Kemungkinan tersebut bisa saja terlaksanakan menurut Anggota Komisi XI DPR RI Marinus Gea saat melakukan Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI di Ternate, Maluku Utara, Jumat (16/12/2022). "Terkait itu (kantor wilayah), di sini sempat saya tanyakan. OJK sendiri, mereka punya ukuran seperti apa pengerjaan dan nilai ekonomi di wilayah kerja mereka. Tentu dengan peningkatan pesat ini OJK bisa saja berpikir membuka kantor wilayah baru seiring pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara," sebutnya.
Adapun beberapa pertimbangan suatu kantor wilayah baru antara lain berkaitan dengan volume transaksi dan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Di Provinsi Maluku ini, menurut Marinus, pertumbuhan ekonomi disokong pula oleh pendapatan negara yang naik khususnya sektor pajak yang melonjak melebihi target.
Peningkatan ekonomi dan pendapatan negara itu ada banyak penyebabnya. Salah satunya yang disinggung Marinus ialah keputusan pemerintah untuk membangak oenyebab, ketika lakukan pembatasan ekspor biji nikel. "Bahwa sekarang tidak bisa dilakukan lagi, harus bangun smelter sehingga ada penambahan nilai produk (added value) dan harganya jadi lebih baik. Tambahan pendapatan sektor ini sangat besar dan terpusat di Halmahera, Maluku Utara," urai Marinus.
Mengutip laporan Bank Indonesia sebagai mitra Komisi XI DPR RI dalam kunjungan kali ini, diketahui bahwa pertumbuhan positif ekonomi Maluku Utara bahkan pada triwulan III 2022 ditopang oleh kinerja ekspor luar negeri yang tumbuh sebesar 66,28% (yoy). Pertumbuhan ekspor luar negeri yang signifikan tersebut sejalan dengan optimalisasi produksi feronikel dan Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) smelter pirometalurgi dan hidrometalurgi yang berada di Halmahera Tengah dan Halmahera Selatan. (aha)