AHB: Komisi VI Bersama BPKN Komitmen Kawal Kasus GGAPA

16-12-2022 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Abdul Hakim Bafagih saat menerima laporan dari Tim Pencari Fakta (TPF) Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) RI di Holding Room Komisi VI, Gedung Nusantara I, Kamis (15/12/2022). Foto: Oji/nr

 

Anggota Komisi VI DPR RI Abdul Hakim Bafagih (AHB) meminta pemerintah bergerak cepat dan tidak menutup-nutupi kasus Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) pada anak yang menyebabkan 202 Anak Meninggal. Serta menegaskan kepada pemerintah untuk mengawal kasus tersebut sampai tuntas. 

 

“Pemerintah cepat bergerak di Tragedi Kanjuruhan tapi lambat dan terkesan menutup-nutupi kasus GGAPA yang menyebabkan ratusan anak meninggal,” ungkapnya setelah menerima laporan dari Tim Pencari Fakta (TPF) Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) RI di Holding Room Komisi VI, Gedung Nusantara I, Kamis (15/12/2022).  

 

Di sampaikan Abdul Hakim Bafagih, ia tidak hendak membandingkan Tragedi Kanjuruhan dengan korban meninggal 135 orang dengan kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) pada anak yang berdampak pada korban sebanyak 323 anak. Namun menurutnya sampai sekarang Kasus GGAPA pada anak yang memakan banyak korban terkesan ditutup-tutupi padahal yang meninggal mencapai 202 anak. 

 

Untuk itu, guna memberikan perlindungan kepada konsumen sesuai dengan UU nomor 8 Tahun 1999, Komisi VI, lanjut Bafagih telah memberikan payung hukum pada BPKN untuk membentuk tim pencari fakta kasus GGAPA pada anak. “Hari ini kami telah menerima temuan dan rekomendasi dari BPKN,kami di Komisi VI khususnya Fraksi PAN akan mengawal rekomendasi ini untuk dijalankan ” tutupnya. (rnm/aha) 

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...