Anggota Komisi V DPR RI Bob Andika Mamana Sitepu saat Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Kabupaten Sergai, Sumatera Utara, Jumat (16/12/2022). Foto: Tra/Pdt

Anggota Komisi V DPR RI Bob Andika Mamana Sitepu mendorong Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk bergerak cepat menangani persoalan banjir yang menimpa warga di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Diketahui, sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Sergai terendam banjir yang diakibatkan oleh adanya sedimentasi yang tinggi hingga mengakibatkan penyempitan badan sungai. Hal ini tidak lepas dari adanya pengaruh faktor alam. 

"Kami sangat prihatin atas kondisi banjir di Kabupaten Sergai ini. Banyak rumah terendam. Kita dukung penuh Kementerian PUPR agar secepat mungkin membantu Pemerintah Kabupaten Sergai untuk dapat mengatasi banjir yang tiap tahunnya selalu terjadi. Kasihan masyarakat jadi sulit beraktivitas, tidak bisa melakukan kegiatan sehari-hari dan anak-anak sekolah banyak yang diliburkan karena dampak dari banjir," ungkap Bob dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Kabupaten Sergai, Sumatera Utara, Jumat (16/12/2022). 

Meski demikian, ia turut mengapresiasi langkah-langkah dan inisiatif yang dilakukan oleh Pemkab Sergai dalam menjalin kerja sama dengan stakeholder melalui Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP). Menurutnya, di tengah keterbatasan kewenangan pemerintah daerah, tidak membuatnya menyerah pada kondisi yang terjadi untuk aktif mencari alternatif. 

"Banjir yang terjadi di Sergai bukan hanya jadi tanggung jawab Pemkab Sergai. Tadi kita juga sudah mendengar pernyataan Kementerian PUPR yang akan melaksanakan normalisasi, dengan syarat tidak ada masyarakat yang keberatan dengan ganti rugi. Ternyata, Pak Bupati Sergai menyatakan siap memenuhi syarat tersebut. Semoga dengan hal itu, proses normalisasi dapat lebih gencar dilaksanakan,” jelas Politisi dari Daerah Pemilihan Sumatera Utara III itu.

Sebelumnya, Bupati Sergai Darma Wijaya berharap kedatangan tim Komisi V DPR RI ke Kabupaten Sergai membawa angin segara dan dapat membantu persoalan banjir yang kerap terjadi tiap tahun di Kabupaten Sergai. "Saat ini Kami sangat membutuhkan pertolongan. Selama ini Kami dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melalui perusahaan-perusahaan sudah kami lakukan penggalangan dana dari Corporate social responsibility (CSR) yang kami normalisasi sendiri kurang lebih sepanjang 5 kilometer. Kami berharap kedatangan Komisi V DPR ke Sergai ini membawa kabar gembira bagi kami," harapnya. 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Ditjen Sumber Daya Air Adenan Rasyid mengatakan penyebab banjir di Kabupaten Sergai terjadi dikarenakan adanya faktor alam yang menyebabkan luapan di Sungai Belutu hingga mengakibatkan sedimentasi yang tinggi dan penyempitan badan sungai. "Kita kurang tahu bagaimana perubahan hingga terjadi sedimentasi yang cepat, tapi adanya bangunan-bangunan di pinggiran sungai hingga kapasitas sungai menjadi sempit menjadi salah satu penyebab dari banyak faktor lainnya," ujarnya. 

Hal terpenting, lanjutnya, adalah bagaimana membuka alur air di sungai Belutu. Sehingga, air bisa mengalir secara lancar, di samping juga dilakukan pembangunan tanggul-tanggul darurat seperti bronjong. "Untuk penanganan jangka panjang selanjutnya agar ke depan banjir tidak kembali terulang adalah tentu memerlukan perencanaan desain lahannya, tentu semja ini perlu kolaborasi semua pihak baik itu pemerintah pusat dan pemerintah daerah," imbuhnya. (tra/rdn)