PT. KAI Diminta Sosialisasikan Diberlakukannya Sistem Baru
Komisi V DPR RI meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melakukan sosialisasi secara gencar kepada masyarakat dengan diberlakukannya sistem baru.
PT KAI memberlakukan sistem baru, satu penumpang satu tiket dan tidak ada satu orang pun yang berdiri. Selain itu, juga memberlakukan kemudahan pembelian tiket melalui on line, Indo Mart dan lain-lain sehingga memudahkan masyarakat membeli tiket kereta api.
Hal ini disampaikan Komisi V DPR saat melakukan kunjungan spesifik ke Stasiun Gambir, (Kamis 9/8) yang dipimpin Wakil Ketua Komisi V DPR H. Mulyadi.
Kunjungan Komisi V DPR dalam masa reses ini untuk melihat kesiapan infrastruktur dan angkutan lebaran menjelang arus mudik lebaran yang diperkirakan akan mengalami lonjakan mulai minggu depan.
Mulyadi mengatakan, sosialisasi pemberlakuan sistem baru ini perlubdilakukan secara terus menerus, sehingga masyarakat tahu dan paham betul sistem yang diberlakukan PT KAI.
Senada dengan itu, Anggota Komisi V Hetifah mengatakan, dia mengapresiasi sistem yang memberikan kemudahan pengguna jasa transportasi kereta api ini untuk mendapatkan tiket.
Tidak mudah merubah kebiasaan lama masyarakat yang langsung dapat membeli tiket di stasiun dan mengantri berjam-jam lamanya, bahkan rela tidur di stasiun demi mendapatkan sebuah tiket. Untuk itu, sosialisasi ini penting sekali.
Namun di sisi lain, dia mengkhawatirkan sistem ini hanya dimengeri orang-orang yang melek teknologi. Sementara orang tidak mampu yang tidak mengerti teknologi dikhawatirkan tidak terangkut dengan diberlakukannya sistem ini.
PT KAI tentunya harus mengantisipasi penumpang yang belum mengerti dan sudah terlanjur datang ke stasiun untuk dicarikan solusinya. Jangan sampai calon penumpang tersebut melakukan hal-hal yang tidak kita kehendaki.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur PT KAI Jonan mengatakan, terhadap pemberlakuan sistem baru ini, PT KAI telah melakukan sosialisasi di berbagai media baik cetak maupun elektronik.
Untuk penjualan H-90 telah diterbitkan iklan di Harian Kompas, Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Jawa Pos dan Warta Kota.Untuk memperkuat program ini diharapkan Daerah juga mendukung pemasangan iklan di koran lokal.
Selain itu, sosialisasi ini juga dilakukan melalui Radio Elshintan running teks di MNC Group, pemasangan spanduk dan Banner, pembuatan infoka, penambahan CSOT di KA Turangga, Sembrani, Sancaka dan Taksaka.
Jonan menambahkan, menghadapi lonjakan penumpang di hari lebaran, PT KAI telah menyiapkan KA Reguler sebanyak 235 KA, tambahan komersial 18 KA dan tambahan ekonomi 14 KA.
Sementara kapasitas angkut reguler sebanyak 139.138 tempat duduk, tambahan komersil 7.772 tempat duduk dan tambahan ekonomi 11.696 tempat duduk. Jumlah seluruhnya 158.606 tempat duduk.
Jonan mengatakan, perubahan sistem baru ini untuk meningkatkan pelayanan bagi pengguna kereta api ekonomi agar lebih nyaman dan aman serta lebih memanusiawikan. Karena sekarang tidak ada lagi penumpang yang duduk di bawah, berdiri bahkan menempati wc gerbong.
Diakuinya, sistem ini akan menurunkan pendapatan PT KAI hingga 20-25 persen. "Nggak apa-apa kita tidak semata-mata hanya mengejar untung, tapi kita akan mulai memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat kelas bawah," katanya.
Ke depan,tambahnya, kita mulai memikirkan kereta api kelas ekonomi dipasang AC sehingga penumpang bisa merasakan angkutan yang nyaman dan kereta api menjadi moda transportasi unggulan di masyarakat. (tt)foto:wy/parle