Komisi VI Tekankan Peningkatan Investasi yang Berkualitas
Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus saat mengikuti Rapat Kerja dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (6/2/2023). Foto: Jaka/nr
Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus menilai kualitas yang baik dari sebuah investasi merupakan hal yang penting. Sebab menurutnya investasi sejatinya adalah untuk memperkuat pembangunan nasional. Untuk itu, Deddy meminta kepada Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, untuk tidak hanya meningkatkan kuantitas investasi tetapi juga kualitas investasi di Indonesia.
"Saya kira kalau dari sisi pencapaian kuantitatif kita boleh angkat tangan. Pak Presiden senang, kita juga bahagia, Pak. Tetapi secara kualitatif, saya kira kita sudah harus mulai karena Indonesia punya segalanya untuk investasi," ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (6/2/2023).
Deddy menambahkan, investasi menurutnya adalah cara untuk mendistribusikan keadilan ke seluruh wilayah Indonesia. Sehingga, capaian investasi harusnya tidak berhenti dari berapa kuantitas yang telah dicapai tetapi juga bagaimana investasi dapat menaikkan kelas rakyat Indonesia dan menyumbang tumbuhnya pengusaha-pengusaha setempat.
"Bagaimana investasi itu meningkatkan indeks pembangunan manusianya di daerah itu. Karena sepanjang pengetahuan saya, di semua tempat di mana kita kaya sumber daya alamnya adalah (di sana terletak) peta kemiskinan. Daerah-daerah di mana banyak investasi datang, belum tentu daerah yang paling makmur. Ini yang menurut saya harus menjadi tugas konstitusional bagi Kementerian Investasi, tidak sekedar mengejar angka-angka," jelasnya.
Lebih lanjut, untuk menghadapi adanya bonus demografi ke depan, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan mengingatkan agar Kementerian Investasi dapat memilih sektor-sektor investasi yang mampu menyerap tenaga kerja yang besar mengikuti pertumbuhan ekonomi yang terjadi. "Karena setiap pertumbuhan 1 persen ekonomi growth itu kan membuka sekian persen lapangan kerja. Saya kira ini perlu menjadi perhatian kita, Pak," imbuhnya.
Senada, Anggota Komisi VI Darmadi Durianto mengingatkan agar Kementerian Investasi selain meningkatkan kuantitas investasi, juga dapat meningkatkan pula kualitas investasi yang ada di Indonesia. Sehingga, hal tersebut dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak lagi. "Penambahan tenaga kerjanya ini nggak cukup besar, tidak sesuai dengan target investasinya. Ini solusinya seperti apa ini, Pak Menteri? Karena banyak kritikan bahwa investasinya harus berkualitas menciptakan lapangan kerja, menekan pengangguran begitu," tegasnya. (bia/rdn)