DPR Raih Penghargaan Tertinggi Dari Pemerintah

12-09-2012 / B.U.R.T.

 

Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dra. Nining Indra Saleh, M,Si, yang telah mewakili DPR  menerima Piagam Penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Pemerintah, Penghargaan tersebut adalah Penilaian Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Wakil Presiden RI Budiono di ruang Darmapala Departemen Keuangan Jakarta, Selasa (11/9) siang.

Sekjen DPR Nining Indra Saleh mengatakan, pemberian penghargaan WTP kepada DPR sudah yang ke tiga kalinya secara berturut-turut, yang pertama tahun 2009, yang kedua 2010 dan ke tiga tahun 2011, penghargaan tersebut merupakan salah satu predikat yang tertinggi, piagam tersebut telah diserahkan kepada Pimpinan Badan Urusan Rumah Tangga DPR.

Nining Indra Saleh menegaskan bahwa, hal ini harus bisa mempertahankan untuk tahun-tahun mendatang, WTP ini adalah merupakan suatu penilaian pengelolaan sistem anggaran, dari perencanaan anggaran, kemudian pelaksanaan anggaran, pertanggungjawabannya, pengawasannya dan terakhir pelaporan, semua ada lima tahapan kegiatan, jelas Nining.

Dia mengatakan, WTP ini bukanlah segala-galanya akan tetapi,  ini merupakan tahapan yang peting bagaimana mengelola suatu anggaran kedepan akan lebih baik lagi. Setelah sistem administrasinya kedepan anggaran yang  dipergunakan secara administratip dapat dipertanggungjawabkan secara baik dan benar, serta apakah manfaatnya sudah maksimal sesuai dengan sasaran awalnya apa belum.

Sekjen DPR Nining Indra Saleh meminta kepada jajarannya agar dapat mempertahankannya, karena hal ini bukanlah segala-galanya dan juga bukan hasil yang paling akhir, justru kedepan ada tantangan yang lebih berat lagi, karena tahapan demi tahan harus dilalui baru bisa mendapat WTP.

Sekjen DPR berjanji akan mempertahankan WTP tersebutserta   akan lebih ditingkatkan kembali bagaimana kemanfaatannya apakan sasarannya ini sudah tepat, efesien, dan maksimal.

Sementara Anggota Badan Urusan Rumah Tangga  DPR Tgk Faisal Amin mengatakan, apa yang telah daiterima oleh Sekjen DPR itu adalah sangat baik, karena Sekjen mengurus DPR itu tidak mudah, karena yang diurus adalah orang-orang politisi yang ada di dalam lingkup Pimpinan Komisi maupun Badan Kelengkapan Dewan.

Tgk Faisal Amin juga mengemukakan, sebaiknya masyarakat datang langsung ke DPR untuk melihat secara langsung seperti apa fasilitas yang ada di DPR, masyarakat jangan hanya bisa mengkritik tapi seharusnya melihat langsung ke Senayan.

Dia meminta, agar WTP ini perlu dipertahankan, bahkan kalo bisa lebih ditingkatkan masalah ada kritikan dari luar ya silahkan saja, namun yang  paling penting dari jajaran kesekretariatan,  serta dari Dewan sendiri melakukan koreksi internal kemudian memperbaiki kinerjanya yang lebih baik.

Anggota BURT Faisal Amin menegaskan sebetulnya DPR sudah sangat hati hati dalam penggunaan anggaran, jika dibandingkan dengan lembaga atau departemen yang lain, namun alangkah baiknya kita tidak usah membanding-bandingkan dengan yang lain, yang jelas kita sudah lebih jauh dalam penghematan anggaran. (Spy).   

BERITA TERKAIT
Kunjungan BURT ke DIY: Evaluasi Layanan Kesehatan Jamkestama
30-01-2025 / B.U.R.T.
PARLEMENTARIA, Yogyakarta – Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk memastikan...
Layanan Keprotokolan Kedewanan di Bandara Radin Inten II Lampung Dipastikan Berjalan Optimal
26-01-2025 / B.U.R.T.
PARLEMENTARIA, Bandar Lampung - Tim Kunjungan Kerja Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua BURT DPR...
DIPA 2025 Diserahkan, DPR Tegaskan Komitmen pada Rakyat
23-01-2025 / B.U.R.T.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Rizki Aulia Rahman Natakusuma, memimpin rapat bersama Pimpinan Alat...
Rajiv: Perlu Koordinasi Agar Hak Protokoler DPR Tidak Mengganggu Masyarakat
04-12-2024 / B.U.R.T.
PARLEMENTARIA, Boyolali - Anggota DPR RI memiliki hak yang melekat, yang salah satunya adalah Hak Protokoler. Namun, terkadang, publik menilai...