Jelang Mudik Lebaran, Legislator Ingatkan BUMN Transportasi Pastikan Aspek Keamanan

04-04-2023 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus saat mengikuti RDP Komisi VI DPR RI di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (3/4/2023). Foto: Oji/nr

 

Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengingatkan kepada BUMN sektor Transportasi untuk memastikan berbagai hal untuk menghadapi arus mudik Lebaran Idul Fitri Tahun 2023/ 1444 Hijriah. Berbagai hal yang perlu dipastikan menurut Deddy diantaranya adalah yang terpenting adalah aspek keamanan. 

 

Menurutnya, aspek keamanan merupakan hal vital yang harus dipastikan masing-masing moda transportasi. "Dari alat angkut kita, sumber daya manusia, fasilitas pendukung dan segala macam, tentu ada check point-nya, semuanya harus ada seharusnya sudah standar," ujar Deddy dalam RDP dengan Direktur Utama BUMN Transportasi yakni PT Garuda Indonesia (Persero), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero),  PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Citilink Indonesia, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Perum Damri, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (3/4/2023).

 

Aspek kedua adalah aspek kenyamanan. Aspek ini disebut Deddy tidak bisa terpisahkan dari pelayanan yang diberikan. Ia menilai, fasilitas yang baik sebenarnya harus sudah terkandung dalam pelayanan yang diberikan. "Lalu yang ketiga tentu kemudahan, tadi ticketing, termasuk juga orang kalau masuk ke area katakanlah pelabuhan, kemudahan untuk masuk kedalam kapal, ke kereta dan sebagainya, aspek kemudahan ini harus juga bagian dari servis kita," imbuhnya.

 

Kemudian, aspek keterjangkauan, utamanya keterjangkauan harga tiket dan kemudahan mendapatkannya juga dinilai penting untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses yang mudah dalam mendapatkannya. "Yang terakhir, skenario krisis. Kita semua harus bersiap untuk mengantisipasi krisis, apakah yang bersifat force majeur atau malfunction, atau kelalaian, semua harus siap, baik protokolnya, SOP-nya, skenario-skenario nya harus dibuat, harus ada game theory-nya," tegas Politisi Fraksi PDI-Perjuangan tersebut.

 

Menanggapi hal tersebut, Dirut PT Pelni Tri Andayani mengatakan alat-alat keamanan dalam kapal telah dilakukan pemeriksaan pada saat cek rem oleh Direktorat Perkapalan dan Kelautan, Kementerian Perhubungan. "Terkait dengan SDM nya bahwa setiap kru di atas kapal harus memiliki sertifikat BST atau Basic Safety Training, dimana mereka harus dapat mengoperasikan semua alat keselamatan di saat kondisi darurat di atas kapal," jelasnya. (bia/aha)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...