Komisi VII Minta Pertamina Siapkan Strategi Khusus Guna Hadapi Puncak Arus Mudik di Kalteng
Ketua Tim Kunspek Komisi VIII DPR RI Mukhtarudin saat bertukar cenderamata usai Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI ke DPPU Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kamis (6/4/2023). Foto: Aisyah/nr
Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI yang dipimpin oleh Mukhtarudin mengunjungi DPPU (Depot Pengisian Pesawat Udara) Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Kunjungan ini dalam rangka melihat kesiapan Pertamina dalam memberikan layanan ke masyarakat Kalimantan Tengah sekaligus meninjau infrastruktur dan ketahanan stok avtur bahan bakar pesawat di DPPU Tjilik Riwut selama Bulan Ramadan dan Idulfitri Tahun 2023.
"Dari sisi pasokan, distribusi maupun kesiapan sumber daya manusia dan infrastruktur, Alhamdulillah kalau kita lihat dari laporan yang disampaikan (masih) dalam batas yang aman untuk pasokannya. Yang kedua, distribusinya juga lancar, tidak ada hambatan dan mereka juga sudah siaga sejak tanggal 1 April sampai tanggal 2 Mei 2023," ujar Mukhtarudin usai memimpin Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI ke DPPU Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kamis (6/4/2023).
Mukhtarudin menilai tim PT Pertamina (Persero) di Regional Kalimantan, khususnya di Kalimantan Tengah sudah sangat siap. Namun, Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI berharap agar PT. Pertamina setempat dapat menghindari antrian di SPBU dengan mempersiakan strategi khusus dalam menghadapi puncak arus mudik.
"Kami berharap dengan kesiagaan Pertamina menghadapi Ramadan (dan) Idulfitri baik arus mudik maupun arus balik itu tidak terjadi persoalan terkait dengan energi baik menyangkut bahan bakar minyak maupun gas termasuk LPG. Dalam hal ini pasokannya juga cukup, mudah-mudahan ini dipertahankan sehingga tidak terjadi hal-hal yang mengganggu Proses mobilisasi masyarakat dalam rangka menghadapi mudik lebaran maupun arus baliknya nanti,"
Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI juga menyampaikan pentingnya untuk terus menjaga keamanan fasilitas Migas PT Pertamina (Persero) di seluruh wilayah Kalimantan Tengah agar kejadian di Plumpang dan Dumai beberapa waktu lalu tidak terulang kembali. (ais/rdn)