Indonesia Serukan Golkan Program MDGs di 2015
Delegasi Parlemen Indonesia menyeruhkan dan mengajak seluruh parlemen Anggota AIPA untuk menggolkan serta berikhtiar kolektif untuk pencapaian millennium Development Goals di tahun 2015. "Meskipun target pencapaian ini sangat ambisius, namun harapan harus tetap berdiri kokoh,"ujarnya saat menyampaikan sambutan pada pleno pertama sidang umum ke-33, AIPA, di Mataram, NTB, Selasa,(18/9).
Indonesia, lanjut Priyo, merasa terhormat telah diberikan kepercayaan untuk menjadi salah satu ketua kolektif pada The United Nations High Level Panel of Eminent Persons on the Post 2015 Development Agenda. "Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama dengan PM Inggris dan Presiden Liberia akan menjadi ujung tombak dunia untuk meningkatkan pembangunan global paska target pencapaian MDGs,"ujarnya. untuk itu, dalam kesempatan ini, papar Priyo, dirinya meminta dukungan Parlemen dan pemerintah negara Asean untuk mensukseskan kerja high level panel ini.
Mengenai kelangkaan pangan dan ketimpangan pembangunan global, Priyo mengajak seluruh parlemen Asean untuk bersama-sama mempersempit kesenjangan pembangunan ekonomi dan sosial sekaligus menitibumi yang ramah lingkungan. "AIPA tidak boleh mengabaikan pengembangan ekonomi hijau, kami percaya bahwa ekonomi hijau adalah penyangga ekonomi untuk mengentaskan kemiskinan dan menanam benih bagi pengembangan teknologi ramah lingkungan,"ujarnya.
Bangunan ekonomi hijau menysaratkan dukungan keparlemenan yang solid.Selain meretas penguatan fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran, Parlemen AIPA memiliki tanggung jawab di pundak mereka untuk bernegoisasi dengan mitranya parlemen negara-negara maju agar merealisasikan komitmen bantuan keuangan,riset, transfer tekonologi dan pembangunan kapasitas berdasarkan kepada konsep common but differentiated responsibilities.
Jika ekonomi hijau dapat direalisasikan, lanjutnya, maka pengentasan kemiskinan bukanlah mimpi di siang bolong. Melalui pengembangan bisnis berbasis UKM, kami meyakini sebagai senjata ampuh dalam membuka lapangan pekerjaan yang berhilir kepada pemerataan hasil ekonomi dan pembangunan di Asean. (si)/foto:iwan armanias/parle.