Warga Lombok Berharap Pada AIPA

20-09-2012 / LAIN-LAIN

Spanduk penyelenggaraan Sidang Umum ke-33 AIPA 16-22 September, yang tersebar di beberapa lokasi di Kota Mataram, Lombok, NTB mengantarkan Lukman Ali dan Hakim, dua pedagang asongan ke depan Hotel Santosa tempat penyelenggaran acara. Ibarat gula dan semut, maka mereka adalah para semut yang merasa ada peluang mendapat gula dari persidangan anggota DPR se-Asean itu.

Lukman Ali adalah pedagang kaos suvenir dengan beraneka ragam tulisan unik khas Lombok. Sedangkan Hakim adalah pedagang mutiara, perhiasan yang memang menjadi produk unggulan daerah dengan sebutan Bumi Gora atau Gogo Rancah ini.

“Saya menjual kaos seperti ini ada tulisan unik Lombok bukan Cabe. Saya berharap para tamu sudi belanja di emperan trotoar ini jangan hanya membeli di toko,” kata Lukman Ali, warga Batu Layar, Lombok (20/9) penuh harap. Wajar ia mengatakan itu karena ada kecendrungan para tamu  mulai menjauhi pedangang asongan seperti dia. Para wisatawan lebih suka berbelanja di toko cinderamata yang tumbuh ibarat jamur.

Hakim sebenarnya memaklumi para tamu mulai mengabaikan pedagang kaki lima karena menginginkan pelayanan yang lebih baik. Diapun mengakui ada pedagang asongan yang nakal, mempermainkan harga atau menjual produk minim kualitas. Ini membuat citra korps pedagang asongan menjadi buruk dan pembeli enggan datang kembali.

“Ada juga yang menipu pembeli tapi tidak sedikit yang baik. Sebenarnya kalau pemerintah memberikan ruang buat kami pedagang kaki lima, bimbingan berniaga yang benar, pasti bisa. Eh, ini jadi bahan sidang AIPA tidak?” tanya pedagang yang mengaku sudah mampu menunaikan ibadah haji dari penghasilan berjualan mutiara.

Sariatun Hasanah, siswa jurusan Tata Boga, SMK Tanjung, Lombok punya harapan berbeda. Ia meminta warga setempat diberi peluang lebih besar bekerja di sentra industri pariwisata yang terus berkembang di Lombok. Kondisi saat ini menurutnya para pendatang terus membanjiri dan mulai mengambil peluang yang seharusnya diberikan kepada pencari kerja lokal.

“Saya berharap anggota DPR dari negara-negara Asean yang sedang bersidang di Lombok bisa memperhatikan kondisi ini. Kami tidak tahu caranya bagaimana, tapi apapun yang dirapatkan disana semoga itu untuk rakyat,” katanya, kali ini sambil menatap kearah bendara 10 negara Asean peserta Sidang Umum ke-33 AIPA yang berkibar di halaman Hotel Santosa.(iky)/foto:iwan armanias/parle.

BERITA TERKAIT
Kunjungi Tanambulava Sulteng, Matindas Dengarkan Aspirasi dan Salurkan Bantuan
04-02-2025 / LAIN-LAIN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota DPR RI Matindas J Rumambi menyerap aspirasi dan menyerahkan bantuan kepada warga Desa Sibalaya Barat, Kecamatan...
Rocky Chandra Serukan Kewaspadaan Masyarakat Hadapi Banjir dan Longsor di Jambi
04-02-2025 / LAIN-LAIN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota DPR RI dari Dapil Jambi memberikan tanggapan terkait meningkatnya bencana banjir dan longsor yang melanda di...
Rocky Candra Desak Pertamina Tanggung Jawab atas Kerugian Warga Terdampak Proyek di Jambi
02-02-2025 / LAIN-LAIN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota DPR RI dari Dapil Jambi, Rocky Candra, mendesak PT Pertamina (Persero) dan anak perusahaannya, PT Pertamina...
Novita Hardini Apresiasi Inovasi Pemkab Trenggalek Libatkan Baznas dalam Program MBG
02-02-2025 / LAIN-LAIN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota DPR RI Dapil Jawa Timur VII Novita Hardini, mengapresiasi inovasi Pemkab Trenggalek dalam menjalankan program Makan...