Muh Aras Dorong Kemenhub Segera Tuntaskan Proyek Belum Rampung di Sulsel

06-06-2023 / KOMISI V
Anggota Komisi V DPR RI Muh Aras saat mengikuti Rapat Kerja Komisi V DPR RI dengan Kemenhub di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (6/6/2023). Foto: Arief/nr

 

Anggota Komisi V DPR RI Muh Aras mendorong penuh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar segera menuntaskan proyek yang belum rampung. Misalnya, Bandara Sultan Hasanuddin yang dikonfirmasikan selesai tahun 2023 tetapi sampai saat ini belum juga tuntas. Termasuk juga program kereta api yang di Sulawesi Selatan (Sulsel).

 

“Tahun kemarin kami dikonfirmasi, dijanji untuk tahun 2023 diselesaikan, tapi sampai hari ini belum ada tanda-tanda untuk penyelesaian. Mohon ini menjadi perhatian agar tentu sisa masa jabatan Presiden Jokowi tahun 2024 ini bisa dituntaskan Pak Menteri. Agar tentu tidak ada hal-hal yang ditinggalkan,” tegas Aras dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI dengan Kemenhub di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (6/6/2023).

 

Lanjutnya, Politisi Fraksi PPP itu juga menyinggung mengenai program kereta api yang ada di Sulawesi Selatan yang telah diresmikan oleh Presiden dan Menhub beberapa waktu lalu. Ia memohon agar program ini menjadi perhatian dan prioritas di tahun 2024 agar penyelesaiannya sesuai jadwal.

 

“Untuk penyelesaian (proyek kereta api) ini tinggal sedikit lagi, dari Makassar kemudian di Pare-Pare dan ya mudah-mudahan di pemerintahan Jokowi tidak meninggalkan lagi kereta api ini. Karena ini sudah tahun terakhir dan tentu menjadi penting bagi kita untuk menyelesaikan seluruh yang tertunda,” tandasnya.

 

Selain itu, Legislator dapil Sulawesi Selatan II itu juga menyampaikan terkait dengan beberapa pelabuhan di Sulawesi Selatan yang sangat strategis tapi belum disentuh seperti Pelabuhan Garongkong di Kabupaten Baru. Hal ini perlu menjadi perhatian sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah serta agar daerah tersebut bisa cepat pulih dan bisa berkembang seperti pelabuhan-pelabuhan di luar maupun sekitar Sulawesi Selatan.

 

“Ini mohon menjadi perhatian. Sehingga perekonomian di daerah itu bisa cepat pulih dan bisa berkembang seperti pelabuhan-pelabuhan sedianya yang ada di luar Sulawesi Selatan maupun di Sulawesi Selatan itu sendiri, di mana ini akan menjadi penyanggah dari Pare-pare. Bila (pelabuhan di) Makassar terlalu padat bisa juga menjadi penyanggah,” pungkasnya. (kea,gal/rdn)

BERITA TERKAIT
Pemangkasan Anggaran di KemenPU Dapat Berdampak pada Keselamatan Pengguna Jalan
08-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pemotongan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus menuai sorotan. Anggota Komisi V DPR RI Irmawan menilai pemangkasan...
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...