Basarnas Sumsel Diharapkan Berperan Strategis Beri Respons Cepat, Tepat, Akurat, dan Terkoordinasi

16-06-2023 / KOMISI V
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhammad Iqbal saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke provinsi Sumsel, Kamis (15/6/2023).  Foto : Tra/Man

 

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhammad Iqbal mendorong keberadaan kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP)/Basarnas Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk dapat berperan strategis memberikan respons cepat, tepat, akurat, dan terkoordinasi dalam upaya pencarian dan pertolongan. Baik dalam kecelakaan transportasi, bencana alam, maupun keadaan yang membahayakan jiwa manusia kepada seluruh masyarakat khususnya di wilayah Sumsel. 

 

"Dalam kunjungan ini Komisi V DPR akan membahas terkait pengawasan penyelenggaraan pencarian dan pertolongan di wilayah Sumsel. Komisi V DPR juga akan melakukan peninjauan langsung terhadap kelengkapan dan kualitas sarana dan prasarana (sarpras) serta sumber daya manusia (SDM) dalam rangka mendukung operasi pencarian dan pertolongan," jelas Iqbal dalam sambutannya saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke provinsi Sumsel, Kamis (15/6/2023). 

 

Sesuai amanat UU Nomor 29 Tahun 2014 Tentang pencarian dan pertolongan, Pasal 4 menegaskan bahwa Penyelenggaraan Pencarian dan Pertolongan bertujuan antara lain untuk melakukan pencarian serta memberikan pertolongan, penyelamatan, dan Evakuasi Korban secara cepat, tepat, aman, terpadu, dan terkoordinasi; serta mencegah dan mengurangi kefatalan dalam Kecelakaan. Politisi PPP ini menambahkan, masyarakat sebagai potensi Pencarian dan Pertolongan hendaknya dapat meningkatkan kesadaran akan arti pentingnya budaya Pencarian dan Pertolongan.

 

"Selain itu, kesiapsiagaan BNPP/ Basarnas dalam melaksanakan upaya pencarian dan pertolongan sangat membantu masyarakat. Kesiapsiagaan ini juga harus didukung dengan peralatan deteksi dini, telekomunikasi, dan sistem informasi beserta sarana dan prasarana yang memadai. Serta dibutuhkan pula kerjasama dari masyarakat dalam hal setiap orang yang mengetahui terjadinya peristiwa kecelakaan, bencana, dan/atau kondisi membahayakan manusia segera menyampaikan informasi yang benar kepada petugas," ungkap Iqbal. 

 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Basarnas Palembang Hery Marantika pada pertemuan mengungkapkan sejumlah kendala diantaranya kurangnya personil dan sarana prasarana. "Kendalanya seperti personel, kemudian dari jumlah peralatan. Kalau peralatan sendiri sudah, namun jumlahnya yang perlu ditambah," ungkapnya.

 

Lebih lanjut dengan adanya kunjungan komisi V DPR RI ke Kantor Basarnas Sumsel, dia berharap ada kemajuan sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat di Sumsel. "Awal yang baik untuk kemajuan Kantor SAR Palembang untuk lebih maju lagi dan pada akhirnya bisa betul-betul dirasakan manfaatnya untuk masyarakat Sumsel," ujarnya. (tra/aha) 

BERITA TERKAIT
Pemangkasan Anggaran di KemenPU Dapat Berdampak pada Keselamatan Pengguna Jalan
08-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pemotongan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus menuai sorotan. Anggota Komisi V DPR RI Irmawan menilai pemangkasan...
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...