Rakor BK dengan Tenaga Ahli AKD, Momentum Penguatan Layanan Keahlian untuk Anggota Dewan
Kepala Badan Keahlian (BK) Sekretariat Jenderal DPR RI Inosentius Samsul saat Rapat Koordinasi dalam rangka pembinaan pelaksanaan tugas Tenaga Ahli Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPR RI pada Rabu (12/7/2023). Foto : Arief/Man
Badan Keahlian DPR RI menggelar Rapat Koordinasi dalam rangka pembinaan pelaksanaan tugas Tenaga Ahli Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPR RI pada Rabu (12/7/2023) bertempat di Pustaka Loka, Gedung Nusantara IV, Senayan, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Badan Keahlian (BK) Sekretariat Jenderal DPR RI Inosentius Samsul menyatakan bahwa momentum tersebut dapat digunakan untuk menyamakan persepsi dalam memberikan layanan pada Anggota Dewan.
“Rapat koordinasi ini penting untuk menyamakan persepsi atau platform bagaimana kita memberikan layanan kepada anggota. Jadi jangan sampai ada nggak tau sama sekali kita tuh adanya dimana. Makanya dengan ada nya koordinasi, Saya hanya mengingatkan bahwa peran kita di sini adalah memberikan dukungan yang ke AKD-AKD dan semuanya sudah ditugaskan,” ujar pria yang kerap disapa Sensi itu.
Sensi juga mengingatkan nilai user oriented atau berorientasi pada pengguna, dalam hal ini adalah pimpinan maupun anggota dewan di masing-masing AKD. Ia menyampaikan bahwa apabila para Tenaga Ahli jeli dengan kemauan para anggota DPR maka dapat bekerja lebih efisien
“Jadi kalau kita jeli apa yang diinginkan oleh anggota DPR, kerja juga nggak capek ketimbang kita kerja lalu kemudian (ternyata) anggota DPR mau nya lain. Misal kita membuat tulisan sampai 15 halaman atau 30 halaman, walaupun bermutu kalau DPR nggak butuh dan butuhnya cuma yang 3 halaman saja ya nggak dipakai,” contohnya.
Ia berharap para tenaga ahli juga dapat memperdalam cara kerja berdasarkan riset atau evidence-based. Ia mendorong agar para tenaga ahli dengan aktif mencari dan menghimpun data-data yang dapat berguna bagi keperluan AKD tempatnya bertugas.
“Jadi dari setiap hari itu yang namanya tenaga ahli harus berpikir tentang data apa yang harus saya kumpulkan hari ini baik dari surat kabar, dari diskusi, dari seminar yang terkait dengan dengan (keperluan) komisi. Lalu kemudian dari data itu saya coba analisis dan diterapkan atau digunakan pada saat rapat kerja ataupun kegiatan lain,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sensi hadir sebagai pembicara dalam sub tema “Badan Keahlian sebagai supporting system”. Hadir pula sebagai pembicara antara lain Anggota Badan Legislasi DPR RI Ferdiansyah, Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan RB, Kepala Biro Persidangan II yang mewakili Deputi Bidang Persidangan DPR RI serta Koordinator Tenaga Ahli Badan Legislasi DPR RI Widodo. Acara tersebut dibuka oleh Sekretaris Jenderal DPR dengan Wakil Ketua BURT DPR RI, Ahmad Dimyati sebagai keynote speaker.
DPR RI setidaknya memiliki 170 tenaga ahli yang disebar di berbagai alat kelengkapan dewan. Selain itu di lingkungan parlemen, ada pula tenaga ahli anggota dewan dan tenaga ahli fraksi yang jumlahnya diperkirakan menembus 2.000 orang. (uc,iru/aha)