Generasi Muda Perlu Ruang Demokrasi yang Sehat dan Transparan

16-08-2023 / PARIPURNA
Anggota DPR RI Didik Mukriato sebelum pembukaan Sidang Tahunan 16 Agustus 2023 ditemui di lobi Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (16/3/2023). Foto : Andri

 

Generasi muda bukanlah pelengkap kelompok masyarakat, penduduk usia muda, yang merupakan mayoritas populasi di Indonesia, berperan penting dalam menentukan perjalanan bangsa Indonesia ke depan. Anggota DPR RI Didik Mukriato berpendapat hendaknya Pemerintah dan Parlemen bisa memastikan terciptanya ruang demokrasi yang sehat dan transparan sehingga generasi muda tidak apriori pada politik dan beranggapan negatif.

 

"Pemerintahan dan Parlemen juga harus memastikan jangan sampai apriori pemuda ini didesain oleh penumpang-penumpang gelap demokrasi, yang kemudian membuat kotor ruang politik. Mempertinggi money politik di tingkat grassroot. Mempertinggi ruang transaksional suara. Ini memberikan kesempatan sempit bagi generasi untuk berkompetisi secara sehat," jelas Didik di sebelum pembukaan Sidang Tahunan 16 Agustus 2023 ditemui di lobi Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (16/3/2023).

 

Partisipasi aktif pemuda dalam hajatan politik elektoral Pemilu 2024 bakal menentukan siapa saja para elite yang akan memimpin Indonesia pada tahun 2024-2029. Kemajuan yang sudah dicapai bangsa Indonesia, termasuk di bidang demokrasi, jangan sampai mundur karena iklim demokrasi yang tidak sehat.

 

"Untuk itu mari kita pastikan ruang-ruang demokrasi ini bisa transparan, bersih, bebas dari narasi hate speech, penyebaran kebohongan, bebas dari kedengkian, kebencian. Karena nuansa politik elektoral di 2014 dan 2019 menjadi pelajaran  yang sangat berharga," ujar Didik.

 

Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat jumlah penduduk Indonesia didominasi Generasi Z atau penduduk yang lahir pada kurun 1997-2012 dan milenial yang lahir periode 1981-1996. Jumlah Generasi Z mencapai 75,49 juta jiwa atau setara 27,49 persen dari total populasi Indonesia yang berjumlah 270,2 jiwa, sedangkan generasi milenial jumlahnya mencapai 69,90 juta jiwa atau setara dengan 25,87 persen.

 

Anggota Komisi III DPR RI ini pun mewanti-wanti agar generasi muda bersikap apriori pada politik. "Justru saya agak prihatin jika kemudian ada generasi muda yang apriori pada politik. Politik ini adalah tempat untuk mengeluarkan produk-produk kenegaraan, konsensus-konsensus besar, untuk mengawal arah Indonesia ke depan. Masa depan adalah milik pemuda. Dengan pemuda lah Indonesia ini akan ditentukan ke depan," papar Didik. (ssb/aha) 

BERITA TERKAIT
Rapat Paripurna Setujui Perubahan Peraturan DPR RI tentang Tata Tertib
04-02-2025 / PARIPURNA
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Paripurna DPR RI ke-12 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR...
Paripurna DPR Setujui Naturalisasi Ole Romeny, Dion Markx dan Tim Geypens
04-02-2025 / PARIPURNA
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Paripurna DPR RI resmi menyetujui naturalisasi tiga pemain keturunan untuk Timnas Indonesia, yakni Ole Romeny, Dion...
DPR RI Sahkan Revisi UU BUMN Jadi Undang-Undang
04-02-2025 / PARIPURNA
PARLEMENTARIA, Jakarta - DPR RI, secara resmi, telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003...
Dua Tim Pengawas Baru DPR Fokus pada PMI dan Bencana
23-01-2025 / PARIPURNA
PARLEMENTARIA, Jakarta – DPR RI melalui Rapat Paripurna Ke-11 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 resmi membentuk dua tim pengawas...