Komisi IX DPR RI Tunda Pertemuan Buruh dan Pengusaha

24-10-2012 / KOMISI IX

Ketua Komisi IX DPR RI Ribka Tjiptaning memutuskan menunda Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi IX dengan Dirjen PHI dan Jaminan Sosial  dan  Sekretaris Binwas Kemenakertrans, Dirut PT Indocement, Dirut  PT Angkutan Sungai Darat dan Penyebrangan(ASDP), Dirut PT Panarub Dwikarya dan Serikat Pekerja ketiga perusahaan tersebut yang baru berjalan kurang lebih 30 menit, Rabu (24/10) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Pasalnya seluruh Anggota Komisi IX yang hadir dalam rapat tersebut meminta untuk menunda rapat, karena ketiga Dirut perusahaan yang diundang tidak hadir. PT Indocement diwakili Kepala Divisi Legalnya, PT ASDP oleh Direktur HRD, dan PT Panarub oleh salah satu direkturnya.

Berawal dari interupsi Anshori Siregar (F-PKS) yang mempertanyakan apakah yang hadir mewakili Dirut yang diundang  mempunyai hak untuk  mengambil keputusan dalam rapat tersebut, apabila dinamika yang terjadi dalam rapat mengharuskan mereka mengambil keputusan.

Seluruh  Anggota Komisi IX  yang hadir dalam rapat tersebut, sependapat dengan Anshori. Mereka meminta menunda pertemuan Tripartid tersebut dan meminta untuk menjadwalkan kembali pada Kamis (25/10) setelah Rapat Paripurna DPR RI.

Sementara Sri Rahayu (F-PDIP) menyatakan bahwa ketidakhadiran ketiga pengusaha tersebut mencerminkan bahwa mereka tidak mempunyai  niat yang baik untuk menyelesaikan masalah. Sri menghimbau agar pihak pengusaha tidak hanya mengambil keuntungan semata dalam usahanya, tapi juga memikirkan nasib buruh.

Sebelum mengakhiri rapat, Ribka menyatakan bahwa pemanggilan DPR itu tidak main-main dan apabila sampai tiga kali tidak mengindahkan undangan dari DPR, DPR dapat memanggil paksa.

“Komisi III DPR saja mengundang Kapolri, ya Kapolrinya yang hadir. Hanya pengusaha saja yang menganggap sepele panggilan DPR,” tegasnya.

Ribka berharap, rapat kedua yang dijadwalkan Kamis (25/10) ketiga Dirut perusahaan tersebut dapat hadir untuk menyelesaikan permasalahan hubungan industrial dengan para buruhnya. (sc), foto : wahyu/parle/hr.

BERITA TERKAIT
Netty Catat Evaluasi Program MBG: Soal Variasi Menu, Kualitas Rasa, hingga Sistem Reimburse
15-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, menyampaikan pentingnya evaluasi dan perbaikan terhadap pelaksanaan Program Makan...
Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Komisi IX Minta Masyarakat Tak Panik
10-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengapresiasi langkah cepat Kementerian Kesehatan terkait ditemukannya virus Human...
Dukung MBG, Kurniasih: Sudah Ada Ekosistem dan Ahli Gizi yang Mendampingi
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menyatakan dukungannya terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Nurhadi Tegaskan Perlunya Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...