Fraksi PAN: Serapan Anggaran yang Optimal Harus Dibarengi dengan Kesejahteraan Masyarakat
![](http://berkas.dpr.go.id/pemberitaan/images_pemberitaan/images/2023/2023%20Agustus/WhatsApp%20Image%202023-08-24%20at%2012.21.43.jpeg)
Anggota DPR RI Farah Puteri Nahlia saat menyerahkan pandangan Fraksi PAN atas RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2022 pada Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (24/08/2023). Foto: Arief/nr
Dalam penyampaian Pandangan Fraksi atas Rancangan Undang-Undang tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2022, Fraksi PAN memberikan perhatian khusus pada realisasi penyerapan anggaran belanja negara, tercatat sebesar Rp3.096,3 triliun atau 99,67 persen dari pagu. Fraksi PAN mengapresiasi tingginya serapan anggaran belanja Pemerintah yang optimal.
Hal tersebut menunjukkan pemerintah mampu merealisasikan anggaran yang telah ditetapkan. Tingginya serapan anggaran belanja mempunyai peranan yang penting dalam mencapai tujuan nasional, yaitu meningkatkan dan memelihara kesejahteraan masyarakat. Pernyataan ini diungkapkan oleh juru bicara fraksi, Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Farah Puteri Nahlia.
"Fraksi PAN memandang bahwa serapan anggaran belanja yang dikelola dengan baik dan optimal, akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Selain menjadi shock absorber gejolak ekonomi akibat ketidakpastian global, APBN 2022 juga menjadi pengungkit dan pendorong pemulihan ekonomi pasca Covid 19," papar Farah saat membacakan pandangan fraksi, di hadapan Rapat Paripurna, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (25/8/2023).
Lebih lanjut Fraksi PAN mengapresiasi capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 sebesar 5,3 persen (yoy), melampaui asumsi pertumbuhan ekonomi di APBN sebesar 5,2 persen, dan meningkat dibandingkan tahun 2021 yang tercatat sebesar 3,7 persen. Capaian pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 secara nyata telah berpengaruh signifikan terhadap pencapaian sasaran target pembangunan, meredam dampak gejolak ekonomi global, dan perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut ditandai dengan menurunnya tingkat pengangguran terbuka dari 6,49 persen menjadi 5,68 persen, angka kemiskinan yang juga turun dari 9,71 persen menjadi 9,57 persen dan indeks pembangunan manusia yang ikut meningkat dari 72,29 menjadi 72,91.
Adapun, realisasi pendapatan negara sebesar Rp2.635,8 triliun setara 116,31 persen dari pagu, atau 31,05 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Fraksi PAN mengapresiasi pencapaian pendapatan yang melampaui target tersebut sehingga defisit anggaran menjadi lebih terkendali. Hal ini menunjukkan kebijakan pemerintah untuk menjaga dan memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi dan reformasi struktural telah berjalan efisien dan efektif.
Fraksi PAN meyakini bahwa jika pemerintah mampu meningkatkan penerimaan negara, hal tersebut akan berbanding lurus dengan rating instrumen fiskal, kemampuan menutup defisit dan utang negara. Pada akhirnya hal tersebut akan membuat negara dan bangsa ini semakin maju, karena realisasi pendapatan dan keuangan negara yang baik dan sehat.
Di akhir penyampaian Farah yang membacakan pandangan fraksi menyatakan setuju dengan keterangan pemerintah. "Berdasarkan pertimbangan dan catatan yang telah disampaikan di atas, Fraksi PAN menyatakan setuju atas Rancangan Undang-Undang tentang Pertanggungjawaban Pemerintah Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2022," ungkapnya. (ssb/aha)