Komisi VII Dorong Optimisme Agar Lifting Migas Terus Meningkat
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto saat memimpin Rapat Kerja Komisi VII DPR RI dengan Menteri ESDM dan jajarannya di ruang rapat Komisi VII DPR, Senayan Jakarta, Kamis (31/8/2023). Foto : Farhan/Man
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mengungkapkan bahwa Komisi VII DPR sangat mendorong optimisme supaya lifting Migas (Minyak dan Gas) kedepan dapat lebih tinggi, atau meningkat.
"Mengingat kita memiliki target lifting minyak sebesar 1 juta barel per hari dan 12 Miliar standar kaki kubik per hari atau 12 BSCFD pada tahun 2030," ujar Sugeng saat memimpin Rapat Kerja Komisi VII DPR RI dengan Menteri ESDM dan jajarannya di ruang rapat Komisi VII DPR, Senayan Jakarta, Kamis (31/8/2023).
Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga harus dapat meningkatkan eksplorasi discovery (sumur-sumur penemuan Migas) untuk menggenjot ladang Migas yang sudah ada. Dijelaskan Sugeng, bahwa dalam rapat kerja Komisi VII DPR RI dengan Menteri ESDM sebelumnya, Komisi VII telah menyetujui kisaran atau range asumsi dasar sektor ESDM dalam RAPBN 2024.
Bahkan, sebelumnya Presiden dalam sidang bersama DPR/MPR juga telah membacakan nota keuangan pemerintah. Saat itu disampaikan asumsi dasar di sektor ESDM di antaranya harga minyak mentah Indoensia 80 juta dolar Amerika per barel. Lalu, lifting minyak 625 ribu barel per hari. Serta lifting gas sebesar 1,033 juta barel setara minyak per hari (boepd).
Sementara itu, dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI kali ini Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, usulan Indonesian Crude Price (ICP) sebesar US$ 80 per barel itu, didasari atas realisasi rata-rata ICP Januari sampai dengan Juli 2023 sebesar US$75,21 per barel dan kecenderungan menurun. Dalam kesempatsn itu, Menteri ESDM juga mengusulkan cost recovery sebesar US$8,25 miliar. (ayu/aha)