Parlemen Remaja Ditantang Tuntaskan RUU Penanganan Fakir Miskin
DPR RI kembali memberi kesempatan kepada siswa SMA terbaik dari seluruh Indonesia mengikuti kegiatan Parlemen Remaja. Acara yang diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Demokrasi se-Dunia ini digelar untuk yang ke-6 kalinya di Jakarta pada tanggal 6-10 November 2012.
“Peserta Parlemen Remaja akan kita bekali dengan pemahaman tugas, fungsi dan wewenang DPR. Mereka mengikuti kegiatan simulasi persidangan termasuk tantangan untuk menuntaskan RUU Penanganan Fakir Miskin,” kata Kepala Biro Humas dan Pemberitaan Setjen DPR RI,Jaka Dwi Winarko, di Jakarta, Jumat (2/11/12).
Ia menambahkan peserta kali ini berasal dari tingkatan SMA/SMK/MA yang telah berhasil lolos tahap seleksi. Mereka diminta menulis esai dengan judul yang telah ditetapkan panitia kerja sama Setjen DPR RI dengan Universitas Indonesia. 4 penulis esai terbaik dari setiap provinsi ditetapkan menjadi peserta Parlemen Remaja 2012.
Kegiatan pembekalan dipusatkan di Wisma DPR, Grya Sabha Kopo, Puncak, Jawa Barat. Beberapa anggota DPR akan menjadi pemateri diantaranya Wakil Ketua Komisi II Ganjar Pranowo, anggota Komisi VIII Syaiful Anwar. Selain itu peserta akan mendapat penjelasan tentang permasalahan fakir miskin di Indonesia dari Dirjen Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Kemiskinan, Kemensos.
Setelah menyelesaikan proses pembekalan para peserta akan mengikuti kegiatan puncak yang dipusatkan di Ruang Rapat Paripurna DPR. “Ini puncak kegiatan, para peserta Parlemen Remaja akan mengikuti persidangan satu hari penuh di ruang rapat sebenarnya. Mereka akan bekerja seperti anggota dewan, bersidang, berdebat, ibaratnya ini seperti sehari menjadi anggota DPR,” lanjut Jaka.
Ia berharap kegiatan Parlemen Remaja yang menjadi agenda tetap DPR setiap tahun dapat membantu generasi muda dalam memahami tugas-tugas kedewanan. Pada saatnya sebagian peserta akan menjadi politisi handal, yang akan melanjutkan pembangunan demokratisasi di tanah air. (iky)foto: iwan armanias/parle