APBN 2024: ICP naik 82 USD/barel, ‘Lifting’ Minyak Didongkrak 635 ribu barel

21-09-2023 / PARIPURNA
Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah saat menyampaikan laporan dalam Rapat Paripurna yang diselenggarakan di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta pada Kamis (21/9/2023). Foto: Runi/nr

 

DPR RI melalui Badan Anggaran telah mencapai kesepakatan penentuan harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) di kisaran 82 USD/barel dan target lifting minyak sebanyak 635 ribu barel/hari. Sebelumnya, pemerintah melalui postur RAPBN mengajukan nilai ICP sebesar 80 USD/barel dan target lifting minyak sebanyak 625 ribu barel/hari.

 

Kesepakatan tersebut tercantum dalam Laporan Badan Anggaran DPR RI mengenai Hasil Pembicaraan tingkat I/ Pembahasan Rancangan Undang-Undang Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2024. Sebagaimana disampaikan langsung oleh Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah bahwa peningkatan target lifting dan patokan harga ICP ini diambil dengan mempertimbangkan beberapa hal termasuk perlambatan ekonomi.

 

“Badan Anggaran DPR RI dan Pemerintah menyepakati usulan kenaikan harga minyak mentah, dari 80 USD/barel menjadi 82 USD/barel. Skenario ini mempertimbangkan keputusan sejumlah negara OPEC yang akan mengurangi produksi minyak bumi karena faktor geopolitik, dan dampak potensi perlambatan ekonomi Tiongkok dan global,” ujar Said saat menyampaikan laporan dalam Rapat Paripurna yang diselenggarakan di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta pada Kamis (21/9/2023).

 

Dengan adanya rencana pengurangan produksi minyak bumi oleh sejumlah negara penghasil minyak, maka sektor hulu migas dituntut untuk lebih berperan dalam pemenuhan kebutuhan minyak bumi di dalam negeri. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengantisipasi menipisnya cadangan minyak bumi di sumur-sumur tua.

 

“Untuk memenuhi kebutuhan minyak bumi di dalam negeri, melalui pembahasan yang seksama, Pemerintah dan Badan Anggaran DPR RI sepakat untuk menaikkan target lifting minyak bumi dari rencana semula 625 ribu barel/hari menjadi 635 ribu barel/hari. Untuk mencapai target ini, Pemerintah harus mendorong pertumbuhan operasi pada sektor hulu minyak bumi. Langkah ini mengantisipasi menipisnya produksi dari lapangan minyak bumi kita yang sudah tua,” lanjut Politisi Fraksi PDI-P tersebut.

 

Sebagai perbandingan, harga minyak mentah Indonesia pada APBN 2023 dipatok di harga 90 USD. Sedangkan per 21 September 2023 ini harga minyak mentah dunia telah menyentuh nilai 90-95 USD/barel. Sedangkan, target liftingminyak bumi setiap tahun terlihat memang mengalami tren penurunan. Jika dibandingkan, target lifting minyak bumi dalam APBN 2023 adalah sebesar 660 ribu barel/ hari sedangkan target di tahun 2022 mencapai 703 ribu barel/hari. (uc/rdn)

BERITA TERKAIT
Rapat Paripurna Setujui Perubahan Peraturan DPR RI tentang Tata Tertib
04-02-2025 / PARIPURNA
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Paripurna DPR RI ke-12 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR...
Paripurna DPR Setujui Naturalisasi Ole Romeny, Dion Markx dan Tim Geypens
04-02-2025 / PARIPURNA
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Paripurna DPR RI resmi menyetujui naturalisasi tiga pemain keturunan untuk Timnas Indonesia, yakni Ole Romeny, Dion...
DPR RI Sahkan Revisi UU BUMN Jadi Undang-Undang
04-02-2025 / PARIPURNA
PARLEMENTARIA, Jakarta - DPR RI, secara resmi, telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003...
Dua Tim Pengawas Baru DPR Fokus pada PMI dan Bencana
23-01-2025 / PARIPURNA
PARLEMENTARIA, Jakarta – DPR RI melalui Rapat Paripurna Ke-11 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 resmi membentuk dua tim pengawas...