Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon saat menghadiri acara 'Capacity Building Workshop on Advocacy and Communication to Promote Women's Participation in Politics' di Gading Serpong, Tangerang, senin (2/10/2023). Foto: Kresno/nr

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, mengatakan saat ini peran perempuan didalam suatu pengambilan keputusan sangat dibutuhkan terkait dengan kepekaan gender (gender sensitivity). Hal tersebut dikatakannya usai menghadiri acara 'Capacity Building Workshop on Advocacy and Communication to Promote Women's Participation in Politics' di Gading Serpong, Tangerang, senin (2/10/2023).

"Saya kira semakin penting persoalan yang terkait gender equality ini didalam politik, terutama didalam pengambilan-pengambilan keputusan yang tentu harus ada gender sensitivity," ucap Fadli.

Fadli berharap partisipasi politik dari perempuan semakin meningkat, walaupun saat ini sudah ada peningkatan dari 18% menjadi hampir 22% yang menurutnya itu suatu kemajuan, akan tetapi masih jauh dari target yaitu 30%.

"Kita berharap mungkin di Pemilu 2024 partisipasi politik perempuan dan juga keterwakilan perempuan di dalam Parlemen itu semakin meningkat sebagai bagian dari semacam aksi afirmatif di dalam politik," ucap Fadli.

Saat ini menurutnya, sudah banyak perempuan Parlemen dari DPR yang tampil di forum-forum Internasional dan menurutnya itu yang dapat membuat kita optimis bahwa peran aktif dari perempuan didalam politik termauk di forum-forum internasional semakin meningkat terutama dari DPR.

"Saya kira sekarang sudah mulai ada di beberapa komite atau komisi IPU seperti 'Woman Parlementarians', APPF, AIPA dan lain sebagainya, karena itu kita harus terus meningkatkan kapasitas kita dan juga mungkin semacam kesempatan untuk tampil dan hadir di dalam forum-forum Internasional untuk menambah jam terbang, terutama bagi anggota parlemen perempuan," ucap. (eno/aha)