KEK Kesehatan di Sanur Bali Harus Mampu Berikan Dokter Serta Fasilitas Kesehatan Kelas Dunia
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat mengikuti Kunjungan Kerja Komisi VI dalam rangka pengawasan terkait pengembangan Pariwisata Bali dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, Rabu, (4/10/2023). Foto: Runi/nr
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung menekankan dengan terbangunnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur Bali harus mampu merekrut para dokter dan fasilitas kesehatan kelas dunia. Saat ini, menurut Martin, progres pembangunan dari KEK Kesehatan pertama di Indonesia itu telah mencapai sekitar 60 persen.
“Sehingga, diharapkan nantinya pembangunan ini selesai dapat mempertahankan komitmen pemerintah dalam memberikan fasilitas layanan kesehatan yang lengkap dan berkualitas internasional, dengan dokter-dokter terbaik dunia," jelas Martin usai mengikuti Kunjungan Kerja Komisi VI dalam rangka pengawasan terkait pengembangan Pariwisata Bali dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, Rabu, (4/10/2023).
Selanjutnya, Politisi Fraksi Partai NasDem itu menegaskan bahwa ide awal KEK Kesehatan ini adalah integrasi pembangunan antara fasilitas kesehatan dengan wisata. Sehingga jangan sampai, tegasnya, jika kelak pembangunannya telah selesai malah tidak bisa merekrut tenaga kesehatan terbaik. Dengan demikian, tujuan agar tidak terjadi devisa ke luar negeri alih-alih malah tidak tercapai.
" Jadi saya menilai dari segi fisik pembangunan, keinginan pemerintah untuk menekan angka devisa masyarakat Indonesia yang berobat keluar akan tercapai, dari segi kesehatan ini harus menjadi konsentrasi dari Indonesia Healthcare Corporation (IHC) agar bisa melakukan pengrekrutan atau komunikasi maupun kerja sama dengan berbagai pihak terkait seperti Mayo Klinik, harus bisa membuat kepercayaan masyarakat Indonesia untuk berobat dalam negeri,” ucap Politisi Dapil Sumatera II.
Komisi VI, tambahnya, akan terus memonitor perkembangan pembangunan KEK Kesehatan di Sanur ini. Sehingga, terbangunya pembangunan ini akan menjadi fasilitas kesehatan dunia, untuk itu IHC harus bekerja dengan sangat baik. (rni/rdn)