Belum Resmi Pindah, Anis Byarwati: Jakarta Masih Jadi Ibu Kota Transisi

18-10-2023 / LAIN-LAIN
Anggota DPR RI Anis Byarwati saat menjadi narasumber pada Diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema ‘IKN mengubah status DKI, Lantas Bagaimana Status Jakarta?’ di Media Center DPR RI, Jakarta, Senayan, Selasa (17/10/2023). Foto: Geraldi/nr

 

Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jakarta Timur Anis Byarwati menjelaskan bahwa saat ini Jakarta masih menjadi Ibu Kota transisi, sebelum pindah ke IKN (Ibu Kota Nusantara) di Kalimantan Timur. Hal ini disebabkan karena belum ditetapkannya tanggal keputusan untuk pindah secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia.

 

"Tahap satu (kepindahan ibukota) itu 2025, artinya itu masih transisi. Jadi belum pindah secara resmi, berarti DKI sampai 2025 masih tetap akan jadi ibu kota Negara Republik Indonesia. Pokoknya sampai nanti presiden menetapkan pindah tanggalnya, barulah ibukotanya pindah. Transisi status ibu kota negara, jadi DKI Jakarta tetap akan jadi ibu kota sampai tanggal ditetapkannya,” tutur Anis dalam Diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema ‘IKN mengubah status DKI, Lantas Bagaimana Status Jakarta?’ di Media Center DPR RI, Jakarta, Senayan, Selasa (17/10/2023).

 

Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini berargumen bahwa sejatinya UU mengenai Daerah Khusus Jakarta sebagai pengganti dari Daerah Khusus Ibukota harus dibahas hingga tuntas. Sebab masih banyak beberapa hal yang jauh dari kata sempurna, untuk itu perlu dilakukannya pembenahan terhadap Jakarta.

 

"Kalau dikatakan bahwa ekonomi bergerak bagus di Jakarta, iya. 16 persen ekonomi Indonesia itu ditopang oleh Jakarta. Tapi ada beberapa hal yang memang harus dibenahi, misalnya kesenjangan kaya dan miskin. Saya sepakat dengan yang disampaikan oleh Prof Hermansah terkait Jakarta menjadi global city. Berarti ini kan harus dibahas dengan tuntas gitu dan ini kemudian diserahkan kepada DPR RI sebagai pembentuk undang-undang”, tegas Anggota Komisi XI DPR RI ini.

 

Lebih lanjut, Anis berharap ketika ibu kota Indonesia pindah, Jakarta menjadi Global City nomor satu di dunia dan lebih baik dari tahun sebelumnya. “Optimis mudah-mudahan Jakarta menjadi Global City nomor satu, global city itu New York ya kalau berdasarkan New York City (NYC). Itu nomor duanya Paris, tiganya Tokyo, ada 48 yang global city,dan Indonesia masuk 2022, dan dia masuk ke nomor 40 ya,”ujar Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI ini. (arn, far, we/rdn)

BERITA TERKAIT
Aqib Ardiansyah Dukung Program Makan Bergizi Gratis di Purbalingga
13-01-2025 / LAIN-LAIN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat khususnya dalam hal gizi anak, Anggota DPR RI Aqib Ardiansyah mengungkapkan...
Syafruddin: Anggaran Program MBG Per Porsi Rp10.000 di Kaltim Tidak Mencukupi
12-01-2025 / LAIN-LAIN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota DPR RI Syafruddin memberikan penilaian tentang pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalimantan Timur. Dalam...
Langit Jakarta Berpijar: Harapan Baru di Awal 2025
01-01-2025 / LAIN-LAIN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Langit Jakarta berpendar dengan kilauan kembang api, menandai berakhirnya tahun 2024 dan menyambut datangnya tahun 2025. Di...
Pentingnya Pembangunan Inklusif Bagi Pemuda untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
30-12-2024 / LAIN-LAIN
PARLEMENTARIA, Jakarta – Hari kedua pelaksanaan Indonesian Opinion Festival (IOF) 2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, kembali diramaikan dengan berbagai sesi...