Martin Dorong Perum Jasa Tirta dan Kementerian BUMN Lakukan Pengembangan Bisnis

09-11-2023 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung memimpin Kunjungan Kerja Spesifik ke Perum Jasa Tirta II Jatiluhur, di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Provinsi Jawa Barat, Rabu (8/11/2023). Foto : Eko/Man

 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung menjelaskan, bahwa pengelolaan air merupakan amanat Undang-Undang Dasar. Menurutnya air bukan hanya berfungsi untuk kebutuhan pokok semata, lebih dari itu air juga merupakan bentuk ketahanan bangsa. Dia pun mendorong agar Perum Jasa Tirta dan Kementerian BUMN agar melakukan pengembangan bisnis guna memaksimalkan fungsi pengelolaan air, sehingga bisa digunakan untuk sebesar-besarnya bagi kebutuhan rakyat.


Pernyataan tersebut dia ungkapkan saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik ke Perum Jasa Tirta II Jatiluhur. "Karena itu kita ingin dari Perum Jasa Tirta ini dan Kementerian BUMN, membuat rencana kedepan untuk bisa skill up, pengembangan dari bisnis pengelolaan air ini, ada Jasa Tirta I dan Jasa Tirta II," papar Martin di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Provinsi Jawa Barat, Rabu (8/11/2023).


Politisi dari Fraksi partai NasDem ini pun mengungkapkan, Komisi VI sedang melakukan kajian, apakah memungkinkan dilakukan penggabungan Jasa Tirta I dan II, sehingga bisa memaksimalkan keuntungan. "Kita sedang memikirkan bagaimana, apakah mungkin terjadi merger antara dua perusahaan ini sehingga mendapatkan economies of skills yang lebih baik, dan kedepan kita juga ingin agar sumber-sumber air di indonesia ini bisa dikelola lebih baik lagi lebih besar lagi," ungkap Martin.


Terlebih lagi guna memaksimalkan pengelolaan air, Jasa Tirta hendaknya melakukan berbagai macam terobosan agar kebutuhan air bagi masyarakat bisa terpenuhi. "Kita lihat masih banyak kekeringan di wilayah Indonesia, bahkan di wilayah-wilayah yang sebenarnya kaya dengan sumber daya air. Misalnya di kawasan Danau Toba, itu juga banyak kekeringan, padahal Danau Toba itu isinya air, harus ada manajemen terhadap air. Nah ini penting untuk diperhatikan oleh negara," jelas Martin.


Untuk melakukan pendalaman guna mendapatkan hasil yang maksimal dalam pengelolaan air, Martin mengungkapkan akan melakukan rapat secara khusus dengan Perum Jasa Tirta I dan II serta Kementerian BUMN, sebagai tindak lanjut dari kunjungan kerja spesifik ini. Dia pun mengatakan meskipun dari sisi kinerja mendapatkan keuntungan tapi masih ada potensi yang bisa dikembangkan lagi.


"Memang untung ya, tadi pemaparannya Rp150 miliar setahun untuk Jasa Tirta II, dan Jasa Tirta I itu sekitar Rp40-an miliar, tapi yang lebih penting adalah, menurut saya dibesarkan, sehingga tidak hanya mendapatkan keuntungan dari sisi pengelolaan air saja, tapi juga dari sisi ekosistem. Nah ini yang harus kita dalami lagi ke depan, mungkin akan ada rapat secara khusus," ujar Martin. (ssb/aha) 

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...