Subardi Tekankan Pentingnya Optimalisasi Lahan oleh Perhutani dan PTPN VIII
Anggota Komisi VI DPR RI Subardi saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/11/2023). Foto : Wilga/Man
Anggota Komisi VI DPR RI Subardi menilai PT Perum Perhutani dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII perlu melakukan optimalisasi asetnya. Sehingga, aset yang sudah dimiliki ratusan tahun ini bisa lebih dirasakan manfaatnya bagi kesejahteraan rakyat dan berujung pada perusahaan yang bisa menghasilkan laba.
"Kita baru merdeka 78 tahun kan baru menikmati. Oleh karena itu tadi bagaimana melakukan optimalisasi dari aset yang kita miliki itu. Aset nenek moyang kita, aset anugerah dari Allah itu dari Tuhan Yang Maha Esa itu bisa dikelola dengan baik. Sehingga, menjadikan kemakmuran rakyat, menjadikan perusahaan tersebut menjadi surplus punya laba," kata Subardi kepada Parlementaria, usai Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/11/2023).
Dalam upaya pengoptimalisasian lahan ini, Subardi berharap agar perusahaan juga harus memperhatikan lingkungan. "Sebagai bisnis, tentunya juga harus memperhatikan kemaslahatan masyarakat dan lingkungan hutan, pelestarian lingkungan. Agar pohon-pohon itu bisa memproduksi oksigen, ya jangan ditebang semua. maksudnya (boleh) tebang (tapi) harus tanam (kembali), tebang tanam, sirkulasi ini harus dijaga," kata Politisi Fraksi Partai NasDem ini.
"PTPN dan Perum Perhutani tentunya juga harus memperhatikan kemaslahatan masyarakat, lingkungan hutan, dan pelestarian lingkungan"
Optimalisasi lahan juga harus diperuntukkan untuk kepentingannya umum dan melibatkan masyarakat. Subardi kemudian menyarankan untuk mengembangkan agrowisata agar terjadi kerja sama yang berkesinambungan dengan masyarakat sekitar.
"Contohnya untuk dijadikan agro wisata, untuk dijadikan tempat pertanian masyarakat dan sebagainya, itu kerja sama. Jadi nanti jangan sampai lahan kita ataupun hutan itu ditebang untuk industri berat yang merusak lingkungan, (maka) harus dilestarikan, dipertahankan. Garis besarnya itu aja," pungkasnya. (we/rdn)