Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani. Foto: Kresno/nr

Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani berharap agar pemerintah bisa memastikan ada peningkatan bantuan untuk masyarakat. Mengingat harga beras yang terus mengalami kenaikan hingga November 2023 ini. Kemudian perbanyak lagi operasi pasar untuk memenuhi permintaan beras di pasaran. Pemerintah juga dapat memanfaatkan surplus beras dari hasil panen raya untuk mencukupi ketersediaan stok agar harga beras tidak semakin tinggi. 

“Operasi pasar pun harus dilakukan dengan cermat dan pengawasan yang ketat sehingga hasilnya lebih signifikan. Program ini juga harus tepat sasaran menyasar masyarakat yang betul-betul membutuhkan,” papar Puan kepada Parlementaria di Jakarta, Senin (13/11/2023).

Lebih lanjut, Puan meminta Pemerintah untuk menggenjot produksi pertanian beras dalam negeri. Tentunya bekerja sama dengan sektor swasta. Sebab berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi cenderung stagnan bahkan menurun sejak 2018 yaitu 33,9 juta ton menjadi 31,5 juta ton pada 2022. 

Menyelesaikan persoalan permintaan beras harus dimulai dari sektor hulu, yaitu dari petani. Dengan cara, membuat program yang dapat meningkatkan produksi gabah. Jika produksi gabah naik, maka harga beras akan menurun.

Oleh karena itu, Puan mendorong Pemerintah membereskan persoalan kenaikan harga beras mulai dari hulu, yaitu di tingkat petani. Pemerintah juga diminta mengidentifikasi apa saja penyebab produksi pertanian menurun.

"Bagaimana Pemerintah membuat program bantuan untuk para petani, sehingga meningkatkan produksi gabah mereka yang akan berdampak langsung pada harga beras. Dengan stimulan yang tepat kepada para petani, hal tersebut akan memberikan keuntungan kedaulatan pangan bagi negara kita sehingga tidak bergantung pada impor beras," jelas Puan. (ssb/rdn)