Fadli Zon: Persoalan Rohingya Adalah Persoalan Kemanusiaan

17-01-2024 / B.K.S.A.P.

 

PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menilai cukup memahami penjelasan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, terkait penanganan pengungsi Rohingya di Indonesia yang mengedepankan persoalan kemanusiaan. Mengingat persoalan kemanusiaan adalah hal yang paling penting dan mendasar.


"Dan persoalan kemanusiaan ini adalah memang persoalan yang memang sangat penting yang harus digaris bawahi, tentu kita harus menyelesaikan akar masalahnya, akar masalahnya adalah Myanmar, akar masalahnya adalah demokrasi dan stabilitas di Myanmar," katanya kepada Parlementaria, Selasa (16/1/2024).


Menurut Fadli, biasa ia disapa melanjutkan, jika Indonesia yang juga merupakan salah satu leader di ASEAN mampu menyelesaikan akar permasalahan di Myanmar, maka para pengungsi dapat dikembalikan dengan selamat ke tanah airnya kembali. Mengingat, saat ini pengungsi Rohingya yang berada di Cox’s Bazar jumlahnya kini sudah 1,1 juta pengungsi.


"Di Malaysia dan juga di Indonesia yang jumlahnya tidak terlalu banyak juga bisa kembali ke tanah air mereka kembali dengan aman, dan ini yang memang harus kita usahakan  bagaimana menyelesaikan akar-akar masalah dari persoalan pengungsi rohingya," katanya.


Selain itu, Fadli pun menilai, para pengungsi Rohingya yang berlabuh di perairan Indonesia sebetulnya mereka tidak berniat mendatangi Indonesia, tujuan utama mereka adalah Malaysia, namun karena keputusasaan mereka, sehingga mengharuskan mereka berlabuh di Indonesia.


"Masalahnya adalah desperate, para pengungsi Rohingya di Bangladesh itu jumlahnya 1,1 juta, di Malaysia menurut Ketua Parlemen Malaysia waktu kami kesana akhir tahun kemarin jumlahnya itu mencapai 200 ribu, kita ini 1000 dan 2000 di Indonesia. jadi itu yang spill over dari Malaysia, jadi tujuan mereka sebenarnya utamanya ke Malaysia dan disitu ada berbagai macam kepentingan," urainya.


"Apakah kepentingan mencari kerja, kemudian juga aksesnya adalah human trafficking, dan kemudian ada juga yang memang mereka berlabuh di perairan indonesia, tentu kita harus selamatkan secara kemanusiaan, dan sekali lagi kembali tadi ada penampungan sementara dan kemudian harus dikembalikan, jadi kita ini sebenarnya bukan tujuan mereka pada umumnya mereka banyak mau ke Malaysia," tutupnya. (ndy/aha)

BERITA TERKAIT
Perkokoh Komitmen Dukung Palestina, Mardani Temui Organisasi Kemanusiaan Peduli Palestina
04-02-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI semakin memperkuat dukungan terhadap perjuangan Palestina dengan merangkul berbagai...
Guatemala Tertarik Bergabung dalam Grup Kerja Sama Bilateral Indonesia
03-02-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menyambut baik kedatangan Duta Besar Guatemala untuk Indonesia, Maynor Jacobo...
BKSAP Perkuat Kolaborasi Kemanusiaan untuk Palestina
31-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menggelar pertemuan kedua dengan organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga kemanusiaan...
BKSAP Ajak Media Perkuat Diplomasi untuk Perlindungan PMI
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengajak media untuk berperan aktif dalam menyebarluaskan berbagai upaya...