Kurikulum Pendidikan Harus Berorientasi Pada Masa Depan.
Pimpinan Dewan mendesak Pemerintah, agar mendesain kurikulum dengan didasarkan atas kajian yang komprehensif, mendalam dan visioner. Kurikulum pendidikan harus berorientasi pada masa depan, karena kita harus menyiapkan anak-anak agar siap menghadapi arus globalisasi yang terus berkembang.
Demikian dikatakan Ketua DPR Marzuki Alie pada saat pidato membuka Rapat Paripurna DPR Pembukaan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2012-2013, di Gedung Nusantara 2 Senayan Senen (7/) siang.
Ketua DPR Marzuli Alie mengemukakan, saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan uji publik terhadap kurikulum baru, yaitu kurikulum 2013.
Marzuki Ali menambahkan, rencananya kurikulum tersebut akan diujicobakan selama tiga tahun sebagai proses transisi, agar proses perubahan dapat berjalan mulus.
Salah satu perubahanyang mendapatkan kritikan dari mayarakat luas adalah terkait penggabungan mata pelajaran ilmu pengetahuan Alam (IPA) dengan ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), tegas Marzuki.
Dalam pengamatan kami, tambah Marzuki semangat kurikulum baru ini, salah satunya adalah pada pemangkasan dan pemadatan jumlah mata pelajaran. Semangat ini sangat dihargai, agar anak-anak dapat lebih fokus dalam belajar dan lebih memahami materi ajar yang diberikan.
Ketua DPR Marzuki Alie masih dalam pidatonya mengatakan, tingkat kedalaman materi juga perlu diperhatikan, agar para siswa memahami pelajaran yang diberikan, bukan sekedar menghafalkan materi tanpa tau manfaat dan kegunaan ilmu yang mereka pelajari tersebut.
Materi pembelajaran juga harus disesuaikan dengan perkembangan anak, agar mereka tetap dapat merasakan indahnya masa kanak-kanak, tegas Marzuki. (Spy).foto:wy/parle