BKSAP Gelar Dialog Dengan Parlemen Polandia
Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR-RI dipimpin Ketuanya Surahman Hidayat di Ruang Rapat BKSAP, Gedung Nusantara III DPR RI, Senin (7/1) siang menggelar dialog dengan Delegasi Parlemen Polandia. Dalam acara tersebut dibahas mengenai peningkatan hubungan kedua negara khususnya antara DPR-RI dengan Parlemen Polandia.
Ketua BKSAP Surahman Hidayat yang didampingi antara lain Hayono Isman, Sidarto Danusubroto dan Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR dengan Parlemen Polandia Bobby Adhityo Rizaldi menyambut baik kerja sama parlemen kedua negara dan bisa ditingkatkan ke bidang lain baik ekonomi, pariwisata dan sektor lainnya. Untuk itu GKSB DPR akan melakukan kunjungan ke Polandia pada waktu yang tepat.
Menanggapi hal ini Ketua Delegasi Parlemen Polandia Krzystof Klosowski yang didampingi Dubes Polandia untuk Indonesia mengharapkan kedua grup kerja sama parlemen baik GKSB DPR maupun Polandia untuk mengulas hal-hal yang menjadi kepentingan bersama kedua negara. Karena itu akan lebih baik jika diadakan ulasan mengenai hal-hal yang ingin dikembangkan dan kerja sama kedua negara.
Krzystof lebih lanjut mengatakan, tingginya jumlah anggota GKSB baik DPR maupun Parlemen Polandia dari berbagai komisi menunjukkan tingginya minat anggota Parlemen Polandia untuk terus meningkatkan hubungan dengan Indonesia.
Parlemen kedua negara tercatat telah beberapa kali melakukan kunjungan diplomatiknya, sejak tahun 2000 DPR telah melakukan sembilan kunjungan ke Polandia baik Komisi I, kunjungan teknis maupun kunjungan muhibah maupun GKSB. Sementara Parlemen Polandia tercatat mengunjungi Indonesia sedikitnya tiga kali sejak tahun 2000.
Mengenai pembentukan GKSB Polandia pada periode 2009-2014, dimaksudkan untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama antara DPR dengan Parlemen Polandia. DPR mendorong peningkatan investasi kedua negara, khususnya dalam bidang-bidang strategis seperti bidang pertahanan dan energi termasuk energi terbarukan.
DPR juga melihat masih belum tergarapnya bidang pariwisata sebagai salah satu potensi yang bisa dikembangkan. Untuk diketahui, destinasi pariwisata Indonesia tidak sekadar Bali mengingat Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau.(mp)/foto:iwan armanias/parle.