Banyak Jumlah Desa Maju dan Mandiri, Sigit: Kenapa Kemiskinan di Yogya Tinggi?

05-03-2024 / KOMISI V
Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo saat mengikuti pertemuan Kunker Reses Tim Komisi V DPR RI ke Provinsi D.I Yogyakarta, Senin (04/03/2024). Foto: Nadhen/nr

PARLEMENTARIA, Yogyakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menyoroti angka kemiskinan di Yogyakarta yang masih tinggi. Bahkan berdasarkan informasi yang didapatkannya, kota pelajar ini menjadi yang termiskin di Pulau Jawa.

 

Padahal, di sisi lain, berdasarkan paparan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT), Yogyakarta menjadi daerah dengan jumlah desa maju dan mandiri yang tinggi. Karena itu, Sigit penasaran mengapa hal tersebut bisa terjadi. Seharusnya, semakin banyak desa maju berbanding lurus dengan tingkat perekonomian masyarakat.

 

"Tadi dalam diskusi, Ibu Dirjen Pembangunan Desa bahwa desa-desa di Yogyakarta itu sudah level maju bahkan mandiri, gak ada lagi desa tertinggal. Tapi pertanyaan saya, tolong itu dikorelasilan dengan angka kemiskinan," ungkapnya dalam Kunker Reses Tim Komisi V DPR RI ke Provinsi D.I Yogyakarta, Senin (04/03/2024).

 

"Jadi kalau desanya maju, otomatis (seharusnya) kemiskinannya berkurang. Korelasinya itu”

 

Sesuai peraturan perundang-undangan, Desa merupakan mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia. Maka itu, sudah sewajarnya kemajuan desa akan memberi efek positif bagi perekonomian masyarakat.

 

"Jadi kalau desanya maju, otomatis (seharusnya) kemiskinannya berkurang. Korelasinya itu," jelas Politisi Fraksi PKS ini.

 

Lebih lanjut, ia meminta Kementerian Desa PDTT membangun roadmap agar majunya desa berdampak pada berkurangnya angka kemiskinan.

 

Sigit juga meminta pemerintah untuk mencari cara agar kesenjangan sosial di kota Yogyakarta bisa menyusut. Karena ia curiga salah satu alasan masih tingginya angka kemiskinan di Yogyakarta, tapi banyak desa maju adalah tingginya rentang kesenjangan sosial di masyarakat. (ndn/rdn)

BERITA TERKAIT
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...
Komisi V Soroti Hambatan Anggaran dan Infrastruktur Kota Serang
05-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi V DPR RI menerima RDPU audiensi dari Komisi IV DPRD Serang pada Rabu (5/2/2025) di Ruang...