Komisi IX DPR Optimis 2014 BPJS Kesehatan Dapat Dilaksanakan
Tahun 2013 ini adalah sebagai tahun terakhir bagi PT. Askes (Persero) sebelum bertransformasi menjadi Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan). Komisi IX DPR RI kembali mempertanyakan kesiapan PT. Askes (Persero) menjadi BPJS Kesehatan per 1 Januari 2014 mendatang.
“Transformasi PT. Askes menjadi BPJS sudah semakin dekat dan tentunya ini akan membludak tiga kali lipat, PT. Askes harus mempersiapkan dengan timnya dengan ekstra ketat dan hati-hati”, kata Heriyanto, Anggota Komisi IX saat Rapat Dengar Pendapat dengan Dirut PT. Askes yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IX Irgan Chairul Mahfiz, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa kemarin (22/1)
Politisi Partai Demokrat ini, mempertanyakan persiapan yang telah dan akan dilakukan PT. Askes dalam upaya persiapan pelaksanaan BPJS Kesehatan dan mengantisipasi lonjakan peserta.
Dalam kesempatan tersebut, Heriyanto juga mengeluhkan mengenai adanya obat yang tidak termasuk tanggungan PT. Askes, dimana harganya jauh lebih mahal dan sangat memberatkan masyarakat kurang mampu.
Senada dengan Heriyanto, Oky Asokawati (F-PPP) menyatakan bahwa Kartu Jakarta Sehat adalah sebagai miniatur implementasi BPJS Kesehatan. Ephoria pembebasan biaya kesehatan yang terjadi di Jakarta, jika terjadi secara nasional perlu adanya antisipasi serta persiapan dini dari PT. Askes untuk menangani hal tersebut.
Pasalnya peserta BPJS Kesehatan akan bertambah secara signifikan, kurang lebih 120 juta jiwa. “Angka ini sudah termasuk penerima yang sudah ada di Askes, Jamsostek dan Jamkesda,” papar Oky.
Selain itu, Okky juga mempertanyakan persiapan PT. Askes baik dari segi teknis maupun konsep dalam rangka rencana pengadaan simulasi BPJS di Provinsi Nagroe Aceh Darusalam, Jakarta dan Gorontalo.
Sementara Surya Chandra Surapaty (F-PDIP),menyayangkan kurangnya sosialisasi yang dilakukan terkait rencana perubahan tersebut. Ia menghimbau agar sosialisasi dapat lebih gencar dilakukan mengingat BPJS Kesehatan tinggal 11 bulan lagi. Namun begitu, ia tetap optimis pelaksanaan BPJS Kesehatan ini dapat berjalan dengan baik.
Sedangkan teman satu fraksi Surya, Caroline Margret Natasha menghimbau agar transformasi PT. Askes menjadi BPJS Kesehatan bukan hanya berupa transformasi teknis melainkan juga perubahan semangat.
Caroline menginginkan, DPR dan Pemerintah dapat seirama dan memiliki kesamaan persepsi mengenai BPJS Kesehatan, dalam rangka mewujudkan keadilan di bidang pelayanan kesehatan bagi masyarakat luas.
“Saya secara umum ingin menyoroti bahwa transformasi PT.Askes menjadi BPJS bukan hanya berupa transformasi teknis, teknis perusahaan, teknis pelayanan dan sebagainya. Tetapi semangatnya juga berbeda. Dan kami harap kita punya semangat dan persepsi yang sama terkait dengan BPJS ini”, ujarnya. (sc/ul)