Komisi IX DPR Optimis 2014 BPJS Kesehatan Dapat Dilaksanakan

23-01-2013 / KOMISI IX

Tahun 2013 ini adalah sebagai tahun terakhir bagi  PT. Askes (Persero) sebelum bertransformasi menjadi Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial  Kesehatan (BPJS Kesehatan). Komisi IX DPR RI kembali  mempertanyakan  kesiapan PT. Askes (Persero) menjadi BPJS Kesehatan  per  1 Januari 2014 mendatang.

“Transformasi PT. Askes menjadi BPJS  sudah semakin dekat dan tentunya ini akan membludak tiga  kali lipat, PT. Askes  harus mempersiapkan dengan timnya dengan ekstra ketat dan  hati-hati”, kata  Heriyanto, Anggota Komisi IX   saat Rapat Dengar Pendapat dengan  Dirut PT. Askes yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IX Irgan Chairul Mahfiz, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa kemarin (22/1)

Politisi Partai Demokrat ini,  mempertanyakan persiapan yang  telah dan akan dilakukan PT. Askes dalam upaya persiapan pelaksanaan BPJS Kesehatan dan mengantisipasi lonjakan peserta

Dalam kesempatan tersebut, Heriyanto juga mengeluhkan mengenai adanya obat yang tidak termasuk tanggungan PT. Askes, dimana  harganya jauh lebih  mahal dan sangat  memberatkan masyarakat kurang mampu.

Senada dengan HeriyantoOky Asokawati (F-PPP) menyatakan bahwa  Kartu Jakarta Sehat adalah sebagai miniatur implementasi BPJS KesehatanEphoria pembebasan biaya kesehatan yang terjadi di Jakarta, jika terjadi secara nasional perlu adanya antisipasi serta persiapan dini dari PT. Askes untuk menangani hal tersebut.  

Pasalnya  peserta BPJS Kesehatan akan bertambah secara signifikan, kurang lebih 120 juta jiwa.  “Angka ini sudah termasuk  penerima yang sudah ada  di Askes, Jamsostek dan Jamkesda,” papar Oky.

Selain itu, Okky  juga mempertanyakan persiapan PT. Askes baik dari segi teknis maupun konsep dalam rangka rencana pengadaan simulasi BPJS di Provinsi Nagroe Aceh Darusalam, Jakarta dan Gorontalo.

Sementara  Surya Chandra Surapaty (F-PDIP),menyayangkan kurangnya sosialisasi yang dilakukan terkait rencana perubahan tersebut. Ia menghimbau agar sosialisasi dapat lebih gencar dilakukan mengingat BPJS Kesehatan  tinggal 11 bulan lagi. Namun begitu, ia tetap optimis pelaksanaan BPJS Kesehatan ini dapat berjalan dengan baik.

Sedangkan teman satu fraksi Surya, Caroline Margret Natasha  menghimbau agar transformasi PT. Askes menjadi BPJS Kesehatan bukan hanya berupa transformasi teknis melainkan juga perubahan semangat.

Caroline menginginkan,    DPR dan  Pemerintah dapat seirama dan  memiliki kesamaan persepsi mengenai  BPJS  Kesehatan, dalam rangka mewujudkan keadilan di bidang pelayanan kesehatan bagi masyarakat luas.  

“Saya secara umum ingin menyoroti bahwa  transformasi PT.Askes menjadi BPJS bukan hanya berupa transformasi teknis, teknis perusahaan, teknis pelayanan dan sebagainya. Tetapi semangatnya juga berbeda. Dan kami harap kita punya semangat dan persepsi yang sama terkait dengan BPJS ini”, ujarnya. (sc/ul)

BERITA TERKAIT
Netty Catat Evaluasi Program MBG: Soal Variasi Menu, Kualitas Rasa, hingga Sistem Reimburse
15-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, menyampaikan pentingnya evaluasi dan perbaikan terhadap pelaksanaan Program Makan...
Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Komisi IX Minta Masyarakat Tak Panik
10-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengapresiasi langkah cepat Kementerian Kesehatan terkait ditemukannya virus Human...
Dukung MBG, Kurniasih: Sudah Ada Ekosistem dan Ahli Gizi yang Mendampingi
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menyatakan dukungannya terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Nurhadi Tegaskan Perlunya Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...