DPR Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Presiden Iran

21-05-2024 /
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani. Foto: Kresno/vel

PARLEMENTARIA, Nusa Dua - Atas nama Parlemen Indonesia, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani menyampaikan bela sungkawa atas kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter yang terjadi pada Minggu (19/5/2024).

 

Diketahui, helikopter yang ditumpangi Presiden Raisi jatuh di pegunungan dekat perbatasan Azerbaijan dan Iran. Kecelakaan ini terjadi saat perjalanan pulang usai peresmian bendungan baru hasil kerja sama antara Iran dan Azerbaijan.

 

"Saya mengucapkan turut berduka cita. Kepada keluarga yang ditinggal dan seluruh rakyat Iran atas musibah ini, semoga almarhum diterima di sisi Allah," tandas Puan dihadapan awak media usai menutup agenda Pertemuan Parlemen dalam rangka Forum Air Dunia ke-10 di Nusa Dua, Bali, Selasa (21/5/2024).

 

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana mengungkapkan turut berduka atas kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi. "Semoga beliau diterima di sisi-Nya,” tutupnya. (um/rdn)

BERITA TERKAIT
Puan Harap KTT Soal Anak di Vatikan Lahirkan Aksi Nyata Demi Generasi Mendatang
03-02-2025 /
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri World Leaders Summit on Children's Rights yang diinisiasi oleh Paus Fransiskus...
Bertemu Penyintas Konflik Gaza-Ukraina di Roma, Puan Teken Komitmen Dukungan Buat Anak Korban Perang
03-02-2025 /
PARLEMENTARIA, Jakarta - Dalam kunjungannya ke Italia, Ketua DPR Puan Maharani menandatangani komitmen dukungan kepada anak-anak korban perang Gaza dan...
Diundang Paus Fransiskus ke Vatikan, Puan Akan Hadiri KTT Pemimpin Dunia Tentang Anak
01-02-2025 /
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan ke Roma, Italia, bersama dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri....
Tidak Hanya oleh Pemerintah, Parlemen Pun Berperan Penting Selesaikan Krisis Global
30-01-2025 /
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menilai berbagai krisis global yang dihadapi saat ini sulit diselesaikan...