Syahrul Aidi: Indonesia Harus Jadi Pelopor Perjuangan Palestina

04-06-2024 / PARIPURNA
Ketua GKSB DPR RI - Palestina, Syahrul Aidi Maazat saat interupsi di Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (4/6/2024). Foto: Jaka/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI - Palestina, Syahrul Aidi Maazat kembali menyuarakan kondisi kritis yang dihadapi Palestina saat mengikuti Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (4/6/2024). 


Berdasarkan data dari Grup Kerja Sama Bilateral DPR RI itu diketahui ada lebih dari 46.500 jiwa menjadi korban, dengan 15.380 di antaranya adalah anak-anak dan 10.000 perempuan. Selain itu, 17.000 anak-anak kehilangan orang tua, 33 rumah sakit dihancurkan, dan 2 juta warga Palestina terancam kelaparan akibat blokade bantuan kemanusiaan ke Gaza.


Menurutnya, tindakan brutal dan kejam Israel yang terus melakukan aneksasi wilayah Palestina  tidak dapat diterima. "Inilah kejahatan perang luar biasa di zaman modern, yang katanya menjunjung tinggi peradaban dan kemanusiaan," tegasnya. 


Karenanya, ia menyerukan agar Indonesia semakin berani memperkuat posisinya sebagai pendorong utama kemerdekaan Palestina. Ia mengusulkan agar Presiden Jokowi mengambil peran sebagai koordinator negara-negara dunia dalam perjuangan Palestina, seperti yang dilakukan Presiden Soekarno dalam Konferensi Asia-Afrika.


“Saya mengapresiasi Indonesia yang semakin berani menyuarakan kepentingan Palestina di forum internasional, baik di tingkat eksekutif maupun legislatif,” katanya. 


Saat ini, dukungan untuk Palestina juga datang dari rakyat dunia, termasuk dari kampus-kampus terkenal di Amerika dan Eropa yang secara berani menyuarakan dukungan mereka saat upacara wisuda. Kemudian, tiga negara Eropa—Spanyol, Irlandia, dan Norwegia juga baru-baru ini mengakui kemerdekaan Palestina, sehingga total menjadi 11 negara Uni Eropa yang mengakui Palestina. 


“Karenanya saya beraharap Indonesia bisa bertindak sebagai koordinator negara negara di dunia dalam perjuangan Palestina untuk menciptakan kebijakan pro-rakyat, pro-kesetaraan, dan persamaan antar manusia di komunitas global untuk melindungi keberlanjutan umat manusia,” tutupnya. (rnm/aha)

BERITA TERKAIT
Dua Tim Pengawas Baru DPR Fokus pada PMI dan Bencana
23-01-2025 / PARIPURNA
PARLEMENTARIA, Jakarta – DPR RI melalui Rapat Paripurna Ke-11 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 resmi membentuk dua tim pengawas...
Disetujui Paripurna, RUU Minerba Resmi Jadi Usul Inisiatif DPR
23-01-2025 / PARIPURNA
PARLEMENTARIA, Jakarta – DPR RI menggelar Rapat Paripurna kedua pada Masa Persidangan Tahun 2025 yang berlangsung di Gedung Nusantara II,...
DPR Akan Bahas Wacana Donald Trump Relokasi Warga Gaza ke Indonesia
21-01-2025 / PARIPURNA
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani dimintai tanggapannya soal wacana pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang...
Ramai Menteri Satryo Didemo ASN, Ketua DPR: Tindaklanjuti Secara Transparan
21-01-2025 / PARIPURNA
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap ramai isu mengenai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo...