Jemaah Diharapkan Jaga Stamina, Jelang Wukuf Akses ke Masjidil Haram Dibatasi
Anggota Timwas Haji DPR RI, Wisnu Wijaya saat mengikuti pertemuan dengan Menteri Agama di Makkah, Kamis (13/6/2024). Foto: Singgih/vel
PARLEMENTARIA, Makkah - Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI melakukan observasi di Masjidil Haram dan menemukan bahwa akses bagi jamaah haji Indonesia menuju masjid telah dibatasi menjelang wukuf di Arafah. Anggota Timwas Haji DPR RI, Wisnu Wijaya, menyampaikan hasil pengamatan ini setelah melaksanakan sholat zuhur berjemaah di basement Masjidil Haram.
"Kita tadi sholat berjemaah zuhur di Masjidil Haram tempatnya di basement. Tapi sudah menjelang pintu masuk hingga kemudian keluar, kita observasi jamaah Indonesia sudah tidak nampak lagi," ujar Wisnu Wijaya di Makkah, Kamis (13/6/2024).
Menurut Wisnu, pembatasan ini sudah mulai berlaku sejak hari ini atau kemarin. Banyak pintu-pintu menuju Masjidil Haram yang ditutup, sehingga hanya jamaah yang menginap di sekitar Masjidil Haram saja yang bisa melaksanakan sholat di sana. Jamaah yang datang dari tempat lebih jauh harus berjalan kaki karena akses taksi dan akomodasi lain sulit masuk ke pelataran masjid.
"Kenapa? Karena sudah diputuskan memang jamaah haji kita mesti harus menjaga stamina karena beberapa hari lagi sudah harus memasuki wukuf di Arafah," jelas Wisnu.
Pembatasan ini dimaksudkan untuk menjaga kondisi fisik jamaah haji Indonesia agar tetap prima menjelang puncak haji. Wukuf di Arafah, yang akan berlangsung beberapa hari lagi, adalah salah satu rukun haji yang sangat penting dan membutuhkan kondisi fisik yang baik.
Timwas Haji DPR RI mengimbau jamaah untuk mematuhi pembatasan ini demi kesehatan dan kelancaran ibadah mereka. "Kami mengharapkan seluruh jamaah haji Indonesia dapat menjaga stamina dan kesehatan mereka, mengingat beberapa hari lagi mereka akan melaksanakan wukuf di Arafah," tutup Wisnu Wijaya. (skr/aha)