KOMISI I TERIMA MASUKAN PENGAMAT MILITER

29-06-2009 / KOMISI I
Sejumlah kecelakaan yang dialami Alutsista TNI hingga menelan korban jiwa yang cukup banyak membuat prihatin seluruh masyarakat. Jatuhnya pesawat milik TNI AU di sejumlah daerah merupakan salah satu kejadian yang paling disorot. Komisi I DPR yang membidangi pertahanan, Senin (29/6) melakukan audiensi dengan pengamat militer diantaranya Kusnadi Hadi, Don Kladius Marut dan Hari Prihantono yang dipimpin Wakil Ketua Komisi Yusron Ihza Mahendra diruang rapat Komisi I. Kusnadi Hadi menjelaskan bahwa dalam menjalankan Alutsista diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kemampuan mumpuni. “Orang-orang di logistik mampu untuk melakukannya,” katanya. Dihadapan Komisi I DPR, ia menerangkan bahwa salah satu fungsi dari pertahanan adalah melindungi kepentingan nasional termasuk ekonomi. Dengan terlindungnya sisi itu maka roda perekonomian akan terus berputar dan memberi dampak positif bagi negara. “Pertahanan salah satu tujuannya untuk mengamankan ekonomi,”ujar Kusnadi. Lebih jauh, menurut Kusnadi, Indonesia yang memiliki wilayah sangat luas dan sumber daya alam melimpah harus mempunyai kemampuan mumpuni dalam mengawasi segala sesuatu yang terdapat didalamnya. “Sumber daya alam ini harus dijaga dengan pertahanan yang kuat,” katanya. Sementara itu Don Kladius Marut dalam pertemuan itu menjelaskan bahwa pembelian 39 kapal laut eks Jerman Timur sangat mengecewakan. Menurutnya pembelian kapal bekas tersebut hanya menguntungkan pihak penjual. Ia menilai kapal itu tidak layak operasi dan sudah berumur tua. “Kapal ini waktu dibeli sebetulnya tidak layak operasi bahkan salah satunya hampir tenggelam di Selat Gibraltar,” jelasnya. Don menjelaskan pembelian kapal laut itu juga telah menjadi kontroversi di dunia internasional. Menurutnya hal itu terkait dengan pembayaran melalui utang luar negeri. Pembelian kapal perang dari Jerman Timur sudah memberi contoh bahwa ada masalah besar dengan utang luar negeri. Lebih jauh menurutnya, pembelian kapal tersebut belum tentu sesuai dengan kebutuhan Indonesia. (bs)
BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...