Komisi IV Dorong Maksimalkan Cetak Sawah Baru di Sulawesi Barat
Tim Kunres Komisi IV DPR RI saat melakukan penanaman padi di Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (17/07/2024). Foto: Singgih/vel
PARLEMENTARIA, Mamuju - Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin, mengungkapkan rencana besar untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan kosong di Sulawesi Barat, guna mencapai target nasional percetakan sawah baru seluas 1 juta hektar. Menurutnya, Sulawesi Barat diharapkan dapat berkontribusi sekitar 10.000 hektar dalam program ini.
"Kira-kira nasional target 1 juta hektar, di Sulbar ini kita berharap bisa 10.000 hektar. Saya kira memang harus dibuka daerah-daerah lahan-lahan yang ada potensi air itu dibuatkan salurannya, dibuatkan jalan taninya sehingga bisa ditanami. Intinya bagaimana lahan yang ada ini bisa dimaksimalkan untuk penanaman," jelas Andi Akmal Pasluddin kepada Parlementaria di sela-sela Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi IV, di Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (17/07/2024).
Pernyataan ini sejalan dengan Anggota Komisi IV DPR RI Suhardi Duka, yang juga menegaskan pentingnya alokasi lahan untuk cetak sawah baru di beberapa kabupaten di Sulawesi Barat.
"Kira-kira nasional target 1 juta hektar, di Sulbar ini kita berharap bisa 10.000 hektar. Saya kira memang harus dibuka daerah-daerah lahan-lahan yang ada potensi air itu dibuatkan salurannya, dibuatkan jalan taninya sehingga bisa ditanami”
"Kita sepakati tadi untuk percetakan sawah baru itu sekitar 10.000 hektar, untuk kita alokasikan di 5 sampai 6 Kabupaten. Saya kira itu akan terpenuhi bahkan masih kurang, tapi kita sepakati 10.000 hektar. Tinggal Bupati dan Kadis Pertanian mengajukan ke Kementerian Pertanian untuk menjadi alokasi. Saya kira itu bagus dan saya kira di Mamuju ini juga yang kita tempati ini banyak lahan-lahan yang memenuhi target 3 juta hektar itu," ujar Suhardi Duka.
Komitmen dari kedua anggota DPR ini menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan produksi pangan nasional melalui optimalisasi lahan-lahan potensial. Langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani di Sulawesi Barat dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada.
Dengan adanya saluran irigasi dan jalan tani yang memadai, diharapkan lahan-lahan tersebut bisa segera produktif dan berkontribusi terhadap pencapaian target nasional. Pemerintah daerah, melalui bupati dan dinas pertanian setempat, diharapkan dapat segera menindaklanjuti rencana ini dengan pengajuan alokasi lahan kepada Kementerian Pertanian.
Rencana ini mendapat sambutan positif dari masyarakat petani di Sulawesi Barat yang optimis bahwa inisiatif ini akan membawa dampak positif bagi ketahanan pangan dan ekonomi lokal. (skr/rdn)