Komisi IV Pastikan Ketersediaan Pupuk Subsidi bagi Petani di Sulawesi Barat

18-07-2024 / KOMISI IV
Tim Komisi IV DPR RI saat melakukan kunjungan kerja reses di Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (17/07/2024). Foto: Singgih/vel

PARLEMENTARIA, Mamuju - Ketersediaan pupuk untuk petani menjadi perhatian utama dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian di Sulawesi Barat. Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin, mengungkapkan bahwa ada penambahan alokasi pupuk subsidi hingga 100 persen, yang diharapkan dapat mengatasi kelangkaan pupuk di kalangan petani.

 

"Saya kira (alokasi) pupuk (subsidi) karena ada penambahan 100 persen ya. Jadi saya kira 30 persen kita genjot sampai 50 persen. Bagi petani yang belum masuk kelompok (tani) harus dimasukkan karena per 4 bulan bisa dimasukkan. Sehingga kita berharap tidak ada lagi masalah pupuk yang terjadi di masyarakat kita," kata Politisi Fraksi PKS ini kepada Parlementaria di Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (17/07/2024).

 

Penambahan alokasi pupuk subsidi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi distribusi pupuk, terutama bagi petani yang belum tergabung dalam kelompok tani. Dengan kebijakan ini, diharapkan tidak ada lagi masalah kekurangan pupuk yang menghambat produktivitas petani.

 

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi IV DPR RI Suhardi Duka, juga menekankan pentingnya ketersediaan pupuk, khususnya bagi petani padi. Namun, ia juga mencatat bahwa petani jagung masih menghadapi tantangan terkait harga jual jagung.

 

"Untuk pupuk, khusus untuk petani tanaman padi, (jumlah pupuknya) aman, hanya saja (pupuk) untuk petani jagung sampai saat ini masih menunggu harga jagung. Kalau harga jagung membaik sampai dengan di atas 4.000, saya kira pupuk ini akan selesai," ujar Politisi Fraksi Partai Demokrat ini.

 

Pernyataan kedua anggota DPR ini mencerminkan upaya serius pemerintah dalam memastikan ketersediaan pupuk bagi para petani, baik padi maupun jagung. Mereka berharap bahwa peningkatan alokasi pupuk dan perbaikan harga jagung dapat mendukung stabilitas dan peningkatan produksi pertanian di Sulawesi Barat.

 

Dengan adanya dukungan ini, para petani diharapkan dapat lebih tenang dan fokus pada peningkatan hasil panen mereka, tanpa harus khawatir kekurangan pupuk. Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan dapat terus memantau dan memastikan distribusi pupuk berjalan lancar serta memberikan dukungan yang diperlukan bagi para petani. (skr/rdn)

BERITA TERKAIT
Johan Rosihan: Pemagaran Laut di Perairan Tangerang Pelanggaran Nyata Hak Nelayan
09-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait kasus pemagaran laut sepanjang 30,16...
Komisi IV: Harusnya Menhut Bersikap Tegas Kawasan Hutan Lindung Jadi PSN di PIK 2
08-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pembangunan kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pariwisata Tropical Coastland diPantai Indah Kapuk(PIK) 2 menjadi polemik, khususnya ketika...
Ancaman Deforestasi, Firman Sayangkan Buka Lahan 20 Juta Hektare Hutan untuk Sumber Pangan
08-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo merasa prihatin atas terancamnya luasan serta kelestarian hutan Indonesia. Keprihatinan...
Cegah Korupsi, Arif Rahman: SOP dan Tata Kelola Program MBG Harus Transparan
08-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Arif Rahman mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden...