Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso Apresiasi Perjuangan Buruh

06-02-2013 / PIMPINAN

Usai berdemonstrasi secara besar-besaran di Istana Negara dan DPR RI, para utusan buruh menemui Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso di Ruang Rapat Pimpinan Gedung DPR Senayan, Jakarta Rabu sore (6/2). Sebelas orang para pemimpin organisasi buruh menyampaikan pandangan dan tuntutannya secara detail dan argumentatif. Tuntutan yang dikemukakan lebih banyak menyoal kesejahteraan, tidak saja bagi para buruh, tapi juga masyarakat luas.

Said Iqbal Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia memaparkan tuntutan dan harapannya dengan konfrehensif. Tiga hal penting yang menjadi tuntutannya adalah merealisasikan jaminan kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia mulai 1 Januari 2014. Dua tuntutan lainnya menyangkut jaminan pensiun yang harus direalisasikan pada 1 juli 2015 dan soal upah layak yang menyangkut 84 komponen.

Semua tuntutan ini sebenarnya sedang dirumuskan dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) dan Rancangan Peraturan Presiden (RPPres) yang sampai saat ini belum rampung. Disampaikan pula oleh Iqbal bahwa organisasi buruh menolak RUU Kamnas yang kini sedang dibahas, karena pasti akan menyingkirkan kepentingan buruh.

Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia Mudhofir menyoal seputar pengangkatan dua utusan buruh yang menjadi komisaris di PT Jamsostek. Pengangkatan itu dilakukan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan. Menurutnya, sangat ironis dua orang utusan buruh yang selama ini menyuarakan anti-Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS), justru mengamankan BPJS. Padahal, semua organisasi buruh tentu anti BPJS.

Perlu ada klarifikasi yang jelas menyangkut utusan buruh yang ada di jajaran komisaris PT Jamsostek. Kalau pun mau mengangkat buruh menjadi komisaris, harus dicari yang justru mendukung BPJS. Menurut Mudhofir , PT Jamsostek  juga perlu diaudit, karena asetnya sudah mencapai Rp160 triliun.

Priyo Budi Santoso yang menyimak penuturan para delegasi buruh tersebut, langsung mengapresiasi dengan baik. “Saya sangat gembira dengan kehadiran para presiden buruh ini, karena penjelasannya cukup deatil,” ungkapnya. Priyo juga mengapresiasi aksi buruh kali ini yang tertib, tidak merusak areal komplek gedung parlemen.

Menyoal RUU Kamnas yang dipersoalkan para buruh, Priyo mengatakan ada implikasi yang sangat luas, memang, dalam pembahasan RUU ini. Semua pihak yang turut membahas RUU tersebut punya argumentasi yang sama kuat dan benar. Jadi masih ada tarik ulur dalam merumuskannya.

Pada bagian akhir pertemuan itu, Priyo sekali lagi memuji para utusan buruh yang datang menemuinya. Dia mengatakan, pertemuan ini sangat bermanfaat bagi perjuangan para buruh itu sendiri maupun beragam organisasi buruh yang terus menyuarakan aspirasi para buruh.(mh)/foto:iwan armanias/parle.

BERITA TERKAIT
Tangki Kilang Cilacap Terbakar, Puan Maharani: Segera Audit Sistem Pengamanan Kilang Pertamina
15-11-2021 / PIMPINAN
Prihatin dengan insiden terbakarnya tangka kilang di Cilacap pada Minggu (14/11/2021) lalu, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani meminta...
Tutup Piala KBPP Polri, Puan Harap Lahir Bibit Atlet Pesepak Bola
14-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menutup turnamen sepakbola Piala Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri usia dini yang...
Rachmat Gobel: Pemda Harus Cari Solusi Atasi Banjir Gorontalo
13-11-2021 / PIMPINAN
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meminta Pemerintah Daerah Gorontalo harus cepat turun tangan menyelesaikan masalah banjir yang terjadi di...
Panen Padi di Banyuwangi, Puan Dorong Pertanian Dijadikan Agrowisata
12-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur dengan turut serta memanen padi...