Indonesia dan Negara Kawasan Pasifik Perkuat Kolaborasi, Bangun Konektivitas Regional

26-07-2024 / B.K.S.A.P.
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Sukamta di sela-sela agenda berkeliling gerai kerajinan tangan dan kuliner khas Papua yang turut memeriahkan perhelatan Pertemuan Kedua Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) yang digelar di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024). Foto : Arief/Andri

PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Sukamta, menyatakan Indonesia siap menjalin kemitraan dengan negara-negara pasifik. Memiliki karakteristik sumber daya yang kaya, ungkapnya, setiap negara perlu saling berkolaborasi untuk membangun konektivitas regional yang erat.


Demikian pernyataan ini dirinya utarakan di sela-sela agenda berkeliling gerai kerajinan tangan dan kuliner khas Papua yang turut memeriahkan perhelatan Pertemuan Kedua Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) yang digelar di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024). Menurutnya, kemitraan Indonesia dengan negara-negara pasifik ini bisa membuka kesempatan untuk mempelajari dan bertukar pengalaman terbaik.


"(Kemitraan) ini membuka peluang yang besar. Indonesia dan negara-negara pasifik siap melakukan 'partnership' (lalu) bersama-sama berproses untuk mengembangkan potensinya," ucap Sukamta kepada Parlementaria. 


Sebagai informasi, Indonesia, sebagai tuan rumah kedua kalinya dari IPP, memiliki lebih dari 1.300 kelompok etnis, termasuk Melanesia yang tinggal di lima provinsi di Indonesia (Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur). Tidak hanya itu saja, warisan budaya Indonesia yang kaya menjadi bukti kekuatan yang berasal dari persatuan dalam keberagaman.


Beririsan secara geografi maupun sosial dan budaya, Indonesia memiliki banyak kesamaan dengan negara-negara pasifik. Oleh karena itu, kolaborasi kemitraan yang lebih erat diperlukan terutama dalam konteks untuk pembangunan sosial, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat. 


"Adanya IPPP ini, Indonesia dan negara-negara pasifik membangun jejaring kerja sama yang lebih kokoh dan menciptakan solusi inovatif untuk menghadapi tantangan regional," pungkas Sukamta. (um/aha)

BERITA TERKAIT
DPR Bahas Hubungan Bilateral dan Peran RI di BRICS Plus dengan Rusia
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menerima kunjungan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Gennadievich...
BKSAP Bahas Kerja Sama Energi Terbarukan dan Pendidikan dengan Singapura
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menyambut baik kedatangan Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Kwok...
Ravindra Hartarto Jelaskan Potensi Kerja Sama GKSB dengan 102 Negara
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Ravindra Hartarto, meyakini bahwa Indonesia dapat mempelajari...
Keberhasilan GKSB Bergantung pada Dukungan Diplomatik
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menegaskan bahwa pembentukan Grup Kerja Sama...