Komisi VI Pastikan Ketahanan Energi dan Elektrifikasi di Badung Berjalan dengan Baik

04-08-2024 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, M. Sarmuji, sesudah memimpin Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (03/08/2024). Foto : Kiki/Andri

PARLEMENTARIA, Badung - Komisi VI DPR RI menyoroti persoalan ketahanan energi PT Pertamina dan komitmen PT PLN dalam meningkatkan elektrifikasi. Ia berharap kinerja dua BUMN pelat merah tersebut dapat berjalan dengan baik, khususnya di Kabupaten Badung, Bali.

 

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, M. Sarmuji, sesudah memimpin Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (03/08/2024), “Hari ini kita ingin memastikan di Badung, sebagai pusat pariwisata di Bali, tentang ketersediaan BBM dan Listrik,” ujar Sarmuji kepada Parlementaria.

 

Sarmuji menjelaskan, ketahanan energi nasional menjadi perhatian Komisi VI DPR RI untuk meng-capture tiga komponen penting tentang ketersediaan, yaitu kontribusi migas dan produksi BBM; Accessibility & Affordability dalam hal jangkauan pasokan, sambungan jasgas dan operasi kapal; dan Acceptability yaitu energi bersih, produksi biofuel dan dekarbonisasi.

 

Selanjutnya, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar ini menekankan pula komitmen PLN dalam meningkatkan eletrifikasi di seluruh pelosok desa tanah air melalui program listrik desa. Mengingat faktanya saat ini, di tengah gemerlap pariwisata Bali, masih ada sebagian masyarakat di Buleleng yang belum mendapatkan akses listrik.

 

“Ini sesuatu yang sangat krusial, karena pertumbuhan ekonomi di Bali sangat tinggi usai Covid-19, terutama pertumbuhan pariwisata. Kalau tidak diimbangi dengan ketersediaan energi yang baik, listrik yang baik, itu akan menjadi kontraproduktif, beberapa keluhan sempat ada terutama tentang turun daya listrik yang sangat mengganggu sektor parisiwata,” ujar Sarmuji.

 

Terakhir, Sarmuji berharap agar permasalahan yang terjadi di Bali pada bulan Juni lalu akibat praktik pengoplosan LPG dan insiden kebakaran hebat di gudang LPG tidak terulang kembali, “Agar persoalan ke depan tidak terjadi, misalkan kecelakaan atau keterlambatan distribusi BBM yang diakibatkan problem-problem,” tutup Sarmuji. (qq/rdn)

BERITA TERKAIT
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...
Mufti Anam Minta Pemerintah Perkuat Koperasi Agar Rakyat Tak Terjerat Pinjol
18-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total outstanding (piutang) pembiayaan industri pinjaman online berupa peer-to-peer (P2P) lending mencapai...
Pilu Keluarga Bunuh Diri karena Pinjol, Mufti Anam: Pemerintah Tak Berdaya, Rakyat Semakin Menderita
18-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menilai pemerintah belum tegas menangani kasus pinjaman online (pinjol). Akibat...