Forum Parlemen Indonesia-Afrika, Manfaatkan Potensi Ekonomi, Percepat Kemajuan Pembangunan Kedua Pihak

15-08-2024 / B.K.S.A.P.
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, dalam sambutan pembukaannya Forum Parlemen Indonesia-Afrika (Indonesia-Africa Parliamentary Forum) akan berlangsung di Bali pada 31 Agustus hingga 3 September 2024 di Ruang Duta Besar, Gedung Nusantara III, DPR RI, pada (15/8/2024). Foto : Oji/Andri

PARLEMENTARIA, Jakarta - Forum Parlemen Indonesia-Afrika (Indonesia-Africa Parliamentary Forum) akan berlangsung di Bali pada 31 Agustus hingga 3 September 2024. Dengan tema "Memperkuat Kemitraan Parlemen Indonesia-Afrika untuk Pembangunan," forum ini diharapkan menjadi batu loncatan dalam mempererat kerja sama antara parlemen Indonesia dan Afrika, serta merancang rencana kerja sama jangka panjang yang komprehensif untuk pembangunan bersama.


Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, dalam sambutan pembukaannya di Ruang Duta Besar, Gedung Nusantara III, DPR RI, pada (15/8/2024), menekankan pentingnya hubungan historis antara Indonesia dan Afrika yang telah terjalin sejak Konferensi Asia-Afrika tahun 1955 dan Gerakan Non-Blok tahun 1961. Hubungan ini didasarkan pada nilai-nilai solidaritas dan anti-kolonialisme, yang dikenal sebagai semangat Bandung.


Dalam sambutannya, Fadli Zon menyampaikan bahwa Indonesia saat ini memiliki hubungan diplomatik yang baik dengan 54 negara di Afrika. Di bidang hubungan antar-parlemen, Indonesia juga aktif berpartisipasi dalam organisasi internasional seperti IPU dan PUIC. Baru-baru ini, delegasi DPR RI telah melakukan kunjungan diplomatik ke Namibia, Tanzania, dan Zimbabwe pada awal Juni 2024 untuk memperkuat kerja sama parlemen.


Forum Parlemen Indonesia-Afrika ini akan terdiri dari tiga sesi diskusi yang membahas isu-isu penting seperti kerja sama selatan-selatan untuk kemakmuran dan pembangunan berkelanjutan, pembangunan komunitas yang tangguh melalui inisiatif kesehatan dan ketahanan pangan, serta pemanfaatan potensi perdagangan dan investasi untuk pertumbuhan ekonomi inklusif.


Fadli Zon berharap forum ini dapat menjadi wadah untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Afrika, serta membuka peluang bagi kedua belah pihak untuk memanfaatkan potensi ekonomi yang dimiliki guna mempercepat kemajuan pembangunan. Selain itu, ia juga mengajak para duta besar negara-negara Afrika untuk mendukung penyelenggaraan forum ini dengan menyampaikan informasi kepada parlemen masing-masing.


"Melalui Forum Parlemen Indonesia-Afrika, DPR RI berkomitmen untuk menghubungkan kembali dan memperkuat hubungan antara Indonesia dan Afrika, serta menjajaki dan menciptakan momentum untuk meningkatkan konektivitas yang lebih tangguh, adil, dan sejahtera di masa depan," ujar Fadli Zon.


Informasi teknis terkait penyelenggaraan forum ini akan disampaikan oleh sekretariat DPR RI dalam waktu dekat. (ssb/aha)

BERITA TERKAIT
DPR Bahas Hubungan Bilateral dan Peran RI di BRICS Plus dengan Rusia
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menerima kunjungan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Gennadievich...
BKSAP Bahas Kerja Sama Energi Terbarukan dan Pendidikan dengan Singapura
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menyambut baik kedatangan Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Kwok...
Ravindra Hartarto Jelaskan Potensi Kerja Sama GKSB dengan 102 Negara
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Ravindra Hartarto, meyakini bahwa Indonesia dapat mempelajari...
Keberhasilan GKSB Bergantung pada Dukungan Diplomatik
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menegaskan bahwa pembentukan Grup Kerja Sama...