Didi Irawadi: Peraturan Kepabeanan Harus Berlaku untuk Semua Orang
Anggota Komisi XI DPR RI, Didi Irawadi Syamsudin. Foto : Dok/Andri
PARLEMENTARIA, Jakarta - Beredar di media sosial video tentang penjemputan oleh mobil ke dekat landasan pacu sebuah pesawat jet pribadi. Diduga penumpang pada video tersebut adalah anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dan istrinya, Erina Gudono yang langsung membawa masuk sejumlah tas belanja branded tanpa melewati prosedur Bea dan Cukai.
Hal tersebut lantas mengundang kegelisahan masyarakat dan mendapat sorotan berbagai pihak termasuk Anggota Komisi XI DPR RI, Didi Irawadi Syamsudin. Didi mengingatkan agar setiap warga negara mematuhi aturan dan regulasi yang oleh negara, tanpa kecuali termasuk publik figur, pejabat maupun keluarga/kerabat pejabat atau petinggi lainnya.
“Jangan sampai ada kesan bahwa aturan hanya berlaku bagi rakyat biasa, sementara mereka yang memiliki pengaruh bisa mendapat privilege atau keistimewaan. Ini mencederai perasaan rakyat. Jadi kita minta masalah ini harus diusut secara transparan. Karena transparansi dalam penanganan kasus seperti ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara dan untuk memastikan tidak ada ketimpangan dalam penerapan aturan di Indonesia," tutur Didii dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria pada Rabu (28/8/2024).
Terkait dengan hal tersebit dan kegelisahan yang beredar di masyarakat, Didi menegaskan agar Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk melakukan investigasi dengan seksama dan tidak segan-segan menindak tegas jika ditemukan pelanggaran. “Kami mendukung penuh DJBC dalam menjalankan tugasnya dan berharap investigasi ini dilakukan secara objektif dan profesional," lanjutnya.
Sebagai informasi, DJBC memberikan keterangan akan mengecek secara lebih lanjut terkait video viral Kaesang-Erina yang diduga tidak mengikuti prosedur pemeriksaan kepabeanan. Pihak DJBC juga menjelaskan pemeriksaan bea cukai dilakukan untuk penerbangan internasional, sementara penerbangan domestik tidak perlu melalui pemeriksaan kepabeanan.
Lebih lanjut, Didi memahami kegelisahan masyarakat melihat anak presiden yang terlihat hidup bermewah-mewahan di tengah sulitnya kondisi ekonomi warga saat ini. Bahkan warganet membandingkan gaya hidup Kaesang-Erina dengan seorang ojol yang sampai meninggal dunia akibat kelaparan.
“Hidup yang wajar dan sederhana menjadi contoh yang baik di tengah banyaknya masyarakat yang masih hidup pas-pasan, bahkan meningkatnya pengangguran di tengah besarnya jumlah generasi mudah yang seharusnya menjadi bonus demografi. Sungguh ironis,” kata Politisi Fraksi Partai Demokrat itu..
Saat ini Indonesia tengah dihadapi dengan kondisi banyaknya PHK massal, hingga risiko masyarakat menengah yang turun menjadi kelas bawah karena perekonomian yang tidak stabil, dan lain sebagainya. Maka, Didi menilai gaya hidup mewah anak pejabat seharusnya dapat dihindari.
“Dan karena sudah mendapat perhatian luas masyarakat, Pemerintah seharusnya juga menjelaskan dari mana asal biaya sewa pesawat jet Kaesang-Erina. Hal ini penting agar tidak menimbulkan kecurigaan adanya penggunaan uang negara,” tukasnya. (uc/aha)