Terima Aspirasi PGMNI, Komisi VIII Bahas Kesejahteraan dan Kualitas Pendidikan Keagamaan
Anggota Komisi VIII DPR RI Achmad usai mengikuti RDPU dengan PGMNI di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (10/9/2024). Foto : Runi/Andri
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi VIII DPR RI menerima audiensi dari pengurus Punggawa Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI) untuk membahas kesejahteraan guru madrasah di seluruh Indonesia.
"Komisi VIII memiliki peran penting sebagai mitra Kementerian Agama, khususnya dalam mengurus sekolah-sekolah keagamaan karenanya kami selalu membuka ruang untuk PGMNI menyampaikan aspirasinya untuk kami perjuangkan," ungkap Anggota Komisi VIII DPR RI Achmad usai mengikuti RDPU dengan PGMNI di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Menurut Achmad, saat ini pemerintah hanya mengurus 10 persen dari kebutuhan madrasah. Padahal, sekolah madrasah sangat penting untuk membentuk karakter anak bangsa. Karenanya, Komisi VIII akan memperjuangkan agar guru madrasah mendapatkan dukungan dan penghargaan yang layak dari pemerintah.
"Jangan ada dikotomi antara pendidikan umum dan keagamaan. Mereka semua sama sama menjadi bertujuan mencerdaskan anak bangsa. Pemerintah melalui Kemenag harus memperhatikan hal ini," tuturnya.
Di sisi lain, Heri Purnama, Ketua PGMNI, menyampaikan harapan besar agar hasil Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) ini mendorong pemerintah untuk lebih memperhatikan kesejahteraan guru.
"Kami berharap pemerintah dapat memberikan perhatian khusus kepada guru-guru honorer di sekolah swasta, terutama di madrasah. Saat ini, kami merasa dinomorduakan, terutama dalam hal kuota untuk Program Pengangkatan PPPK. Padahal, guru-guru madrasah swasta memegang peranan penting dalam menciptakan generasi yang cerdas dan berkualitas, kami berharap pemerintah juga memberikan dukungan yang setara seperti sekolah lainnya," tutupnya. (rnm/aha)