Adisatrya Minta Pelaku UMKM Dilibatkan di Ajang MotoGP 2024

25-09-2024 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto, saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, Selasa (24/09/2024). Foto: Yasmin/vel

PARLEMENTARIA, Lombok - Anggota Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto mendorong pelibatan UMKM dalam ajang MotoGP Mandalika 2024 di Sirkuit Mandalika, 27-29 September nanti. Ia juga mengapresiasi perusahaan-perusahaan BUMN terkait yang memiliki program untuk menyejahterakan UMKM. Hal ini disampaikannya usai memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, Selasa (24/09/2024).

 

“Tadi mereka menyampaikan program-program dukungan untuk UMKM, mungkin itu program CSR dari perusahaan-perusahaan BUMN ini. Ya, kami juga menyampaikan tadi bersama temen-temen bahwa event sebesar ini harus melibatkan UMKM,” ujar Adisatrya kepada Parlementaria.

 

Ia menekankan pentingnya mengikutsertakan pelaku UMKM, baik dalam penyediaan merchandise maupun makanan dan minuman. Dengan melibatkan UMKM, diharapkan masyarakat sekitar dapat merasakan manfaat dari event besar ini, bukan hanya perusahaan besar atau BUMN.

 

“Jadi event (MotoGP) sebesar ini jangan hanya menguntung perusahan-perusahaan besar, perusahaan-perusahaan BUMN, hotel-hotel yang besar-besar, tapi juga masyarakat sekitar juga harus merasakan keberadaan event ini”

 

“Mungkin untuk merchandise-nya atau untuk persiapan makanan, jajanan, makanan dan minuman, dan lain-lain. Itu mesti melibatkan pelaku-pelaku UMKM. Jadi event (MotoGP) sebesar ini jangan hanya menguntung perusahan-perusahaan besar, perusahaan-perusahaan BUMN, hotel-hotel yang besar-besar, tapi juga masyarakat sekitar juga harus merasakan keberadaan event ini dan apa yang menjadi jualan daripada UMKM ini bisa juga ikut laku, ikut dibeli dari banyaknya penonton, turis, dan pendatang yang hadir untuk event ini,” pungkasnya.

 

Menurutnya, ajang MotoGP ini dapat menjadi kesempatan bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan produk mereka dan meningkatkan pendapatan, serta diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan antara penyelenggara, pelaku usaha, dan masyarakat. (ysm/rdn)

BERITA TERKAIT
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...
Mufti Anam Minta Pemerintah Perkuat Koperasi Agar Rakyat Tak Terjerat Pinjol
18-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total outstanding (piutang) pembiayaan industri pinjaman online berupa peer-to-peer (P2P) lending mencapai...