Komisi V Pantau Penyelesaian Jembatan Kelok 9
Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI menyambut positif perkembangan penyelesaian Jembatan Kelok Sembilan yang menghubungkan Provinsi Sumbar dan Riau. Karya konstruksi yang 100 persen dilakukan anak bangsa ini dijadwalkan dapat diresmikan Presiden SBY tahun ini.
"Melihat perkembangan terkini saya optimis selesai akhir tahun ini. Kami mengawal proyek ini dengan dekresi sebagai pimpinan terus meyakinkan pemerintah agar Jembatan Layang Kelok 9 ini harus diselasaikan. Bagi saya ini adalah karya anak bangsa yang perlu diapresiasi, design dan pelaksanaan oleh anak bangsa sendiri," kata Ketua Tim Kunker Mulyadi di Kabupaten Limapuluhkota, Sumbar, Jumat (22/2/13).
Wakil Ketua Komisi V ini menambahkan pembangunan jembatan dimulai setelah memperhatikan kemacetan arus lalu lintas di kawasan bukit terjal ini, terutama pada masa liburan dan hari-hari besar. Tahapan pembangunan dimulai pada tahun 2003 dan pada 2012 dilakukan percepatan. Total anggaran yang telah dikucurkan Rp.583.536.260.000,-
Sementara itu Kepala BP Konstruksi Hediyanto Husaini menjelaskan pembangunan konstruksi dilakukan diarea sempit, bukit terjal dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Rancang bangun menurutnya juga memperhatikan wilayah yang termasuk area gempa.
"Sebenarnya Jepang pernah menawarkan bantuan dengan keyakinan 3 tahun bisa selesai tetapi dengan syarat sejumlah bahan konstruksi dibawa dari negaranya. Terus kita berfikir kalau dibantu asing Indonesia dimana. Akhirnya kita putuskan tidak ada tangan asing terlibat, pembangunan ini adalah karya bangsa Indonesia aseli," pungkas Hediyanto. (iky)